Lihat ke Halaman Asli

Surat Untuk Pak Polisi (Curhat tentang suporter bola anarkis)

Diperbarui: 30 Agustus 2018   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Surat Untuk Pak Polisi  (Curhat tentang suporter bola anarkis)

Pak polisi yang saya hormati

Sebenernya ini cuma ungkapan hati saya, jadi jangan terlalu dimasukkan ke dalam hati yaw.

Semoga bapak” polisi di seluruh Indonesia bisa membaca curhatan saya ini.

Emm begini pak jadi saya sebenernya bingung sekali dengan anda, saya tau anda sukanya menggelar razia SIM dan STNK secara rutin, untuk menjaring para pengendara yang tidak memiliki SIM dan STNK. Juga pastinya anda akan mendapat sedikit “keuntungan” dari menggelar razia macam ini. Saya tau pasti dalam sekali menggelar razia anda akan banyak sekali menjaring pengendara yang tidak membawa SIM dan STNK.

Tapi yang saya heran, waktu ada para suporter sepakbola yang sedang berkonvoi menggunakan kendaraan bermotor kenapa anda gak menggelar razia? Karena saya yakin pasti banyak banget yang gak punya SIM dan STNK. Kalau mau nurut sama usul saya, anda pasti bisa “panen keuntungan” dari para suporter itu.

Apalagi yang naik motor itu masih anak kecil-kecil yang baru mbrojol kemaren sore, masih bau bawang lah istilah kerennya. Ini jelas-jelas sebuah pelanggaran lalu lintas! Anak-anak yang paling masih usia SD sudah naik motor sambil meng-nggeber”kan motor nya dan berbuat seenak udel di jalan raya membahayakan pengendara jalan yang lain. Anak-anak begundal macam inilah yang bisa menjadi bibit” kekacauan di masa depan !

Satu hal lagi yang saya heran dengan anda, saya yakin anda pasti tau kalo para supporter seperti ini cuma bikin jalanan kacau aja !

Dengan seenak udel mereka membuat kekacauan dan kebisingan di jalanan, bagaikan jalanan tuh milik bapak mereka sendiri. Bahkan mereka menyerobot hak pengguna kendaraan yang lain, seperti misalnya menyerobot lampu merah sehingga yang gilirannya jalan jadi gak bisa jalan dan harus menunggu lagi sampai giliran berikutnya ( yang ini saya alami lo pak !).

Dan kenapa anda gak menertibkan jalanan? Hah benar-benar aneh anda ini Ck ck ck. Kata bapak saya sih anda ini takut dengan ulah supporter yang macam setan dan iblis ini. Eh tapi harusnya anda ini berani lo, lha wong nangkep teroris yang pake senjata aja bisa kok. Sama supporter kok gak berani. Ingat pak tugas anda itu memberikan rasa nyaman dan menjaga ketertiban umum.

Yah sekian dulu lah pak surat dari saya, mohon diperhatikan, oh ya saya juga mendoakan agar bapak-bapak polisi di Indonesia ini sehat selalu sehingga bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya amin…


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline