Baru-baru ini saya sedang mengamati trend baru dalam berkendara di jalan raya. Khususnya di jogja, kenapa jogja? Ya karena saya tinggal di jogja hhe. Saya tidak tahu bagaimana yang terjadi di kota lain, mungkin nanti para kompasianer bisa share disini.
Ok langsung saja ke pokok cerita...
Saya jadi curiga nih sebagian pengendara motor di jogja itu pada menderita buta angka dan warna. Lha kenapa? Karena pada saat lampu traffic masih merah dan baru pada hitungan ke-3 atau 2 dan lampu traffic masih warna merah, kebanyakan dari para pengendara motor sudah melaju dengan cepatnya, seakan di kejar setan.
Yang lebih gak sopannya lagi, jika ada pengendara motor yang berada baris pertama, tapi pada hitungan ke-3 atau 2 tidak segera jalan (padahal jelas-jelas lampu masih merah) pasti akan mendapatkan hadiah hujan klakson. Alhasil pengendara yang pada baris pertama itu, mau tidak mau terpaksa jalan juga.
Saya tidak tahu mengapa orang jogja jadi seperti ini jika sedang mengendarai kendaraan, seakan-akan lupa bahwa selama ini orang jogja yang notabene nya orang jawa, terkenal ramah dan sopan.
Yang lebih menggelikan dan mengherankan adalah, polisi diam saja melihat kondisi seperti ini. Padahal saya tau jelas-jelas para polisi yang berjaga di setiap traffic light kemungkinan sudah tau tentang trend baru ini.
Yah saya hanya bisa berharap warga jogja yang masih waras jangan ikut-ikutan yang gak waras. Supaya lalu lintas di jogja aman dan tertib.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H