Merdeka Belajar
Oleh Yodi Kurniadi
Pada Februari 2022 lalu, Kemendikbudristek telah meluncurkan Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar pada Merdeka Belajar episode Kelima Belas melalui siaran langsung di YouTube KEMENDIKBUD RI.
Dikutip dari https://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/kurikulum-merdeka, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten/materi akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Inti Kurikulum Merdeka bagi peserta didik adalah merdeka belajar.
Pembelajaran yang merdeka adalah pembelajaran yang dirancang dengan mempertimbangkan keragaman tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik, sesuai kebutuhan belajar dan kepentingan peserta didik, serta mencerminkan dan memenuhi keragaman karakteristik dan potensi peserta didik dalam rangka mewujudkan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.
Dengan merdeka belajar, peserta didik didorong untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri.
Setiap kegiatan pembelajaran dapat melatih kemampuan peserta didik dalam menentukan pilihan dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Ketika peserta didik menjadi pelajar yang merdeka, interaksi guru dan peserta didik akan berubah.
Peserta didik akan memiliki peluang untuk melakukan inisiatif dan memiliki kesempatan untuk memberikan umpan balik, baik kepada diri sendiri, peserta didik lain, maupun kepada guru.
Sementara itu, guru diharapkan dapat mengurangi peran sebagai aktor utama kegiatan belajar mengajar yang menjelaskan banyak materi dan memberikan banyak instruksi.