Lihat ke Halaman Asli

Yodi Kurniadi

Yodi Kurniadi

Semangat Gotong Royong di Balik Pandemi Covid-19

Diperbarui: 19 Agustus 2021   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Semangat Gotong Royong di Balik Pandemi Covid-19

Oleh Yodi Kurniadi

Masyarakat dunia di berbagai negara, termasuk di Indonesia sudah hampir 1,5 tahun dilanda pandemi Covid-19. Dari hari ke hari, tingkat penyebaran dan penularan Covid-19 semakin meluas dan belum dapat dipastikan kapan pandemi ini akan berakhir. 

Ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 ini tentu saja berdampak pada sektor-sektor kehidupan, di antaranya  di bidang ekonomi. Banyak karyawan yang terkena PHK karena sebagian besar perusahaan menutup usahanya disebabkan biaya pengeluaran perusahaan lebih besar daripada pendapatan perusahaan. 

Ada juga karyawan yang penghasilannya berkurang drastis karena perusahaan tempat bekerja melakukan sistem giliran bekerja sehingga gaji karyawan dihitung berdasarkan masuk kerja. Sementara itu, banyak pengusaha yang gulung tikar, dan banyak pedagang yang penghasilannya menurun drastis atau tidak mendapat penghasilan sama sekali karena sepi pembeli akibat dari kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat.

Situasi ketidakpastian ini membuat kehidupan masyarakat semakin sulit karena kebutuhan hidup sehari-hari harus selalu terpenuhi, sementara pendapatan tidak sukup atau bahkan tidak ada sama sekali. 

Namun, kita tidak boleh pesimis. Kita harus tetap berikhtiar dan berdoa sambil mengambil hikmah atas semua yang terjadi sekarang ini. Tuhan menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini atas kehendak dan takdirnya, pasti ada maksud dan hikmah di dalamnya. 

Hal ini sesuai firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 269: "Allah menganugerahkan Al-Hikmah atau (kepahaman yang dalam tentang Al-Qur'an dan As-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakal-lah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)."

Jika kita renungi, pandemi Covid-19 telah menumbuhkan sense of crisis yang sama dan kesadaran bersama pada masyarakat Indonesia, yakni meningkatnya semangat gotong royong dengan saling berbagi dan saling menolong satu sama lain. Mereka ikhlas memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19, baik bantuan materi maupun nonmateri. 

Masyarakat di kampung dan di perkotaan berinisiatif dan tanpa dikomando menggalang ketersediaan bahan pokok untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, baik dibagikan secara langsung dari rumah ke rumah maupun disimpan di tempat-tempat khusus sehingga orang yang membutuhkan dapat leluasa mengambilnya secara gratis. Gotong royong untuk tolong-menolong ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Bintarto (1980: 10).

Pandemi Covid-19 telah menggerakkan hati sebagian besar masyarakat Indonesia untuk bergotong royong saling memantau kondisi kesehatan satu sama lain, mulai dari kesehatan sendiri, keluarga, hingga tetangga di sekitar. Masyarakat tidak ragu menanyakan dan mengawasi kondisi kesehatan satu sama lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline