Tangerang, dalam rangka menghemat penggunaan energi, Universitas Raharja mengembangkan inovasi Renewable Energy (REY). Dengan memasang Panel Surya kanopi yang diintegrasikan dengan sistem listrik tenaga surya Renewable Energy. Panel Surya yang diintegrasikan dengan sistem listrik tenaga surya Renewable Energy, dapat mengoptimalisasi Green Energy atau energi bersih dan ramah lingkungan. Penggunaan Panel Surya juga menjadi peningkatan kesadaran Universitas Raharja melalui Prodi Bisnis Digital (BisDi) terhadap produk yang ramah lingkungan, hemat biaya dan sustainable.
Dengan adanya program ini diharapkan dapat mempercepat implementasi program PLTS Atap secara masif dan berkontribusi terhadap capaian target energi baru dan energi terbarukan (EBT) pada bauran energi nasional. Sejumlah penelitian terkait cara mengoptimalkan dan mengurangi penggunaan listrik yang tidak efektif terus dilakukan. "Adanya insentif ini diharapkan dapat mencapai nilai keekonomian PLTS Atap sehingga investasinya menjadi lebih menarik dan dapat mendorong pemasangan secara masif dan berkontribusi pada pencapaian target EBT maupun penurunan emisi gas rumah kaca," tutur Menteri ESDM Arifin Tasrif, Kamis (10/2/2022).
Membangun Panel Surya yang diintegrasikan dengan sistem listrik tenaga surya dan mempunyai penyimpanan Energi berupa Baterai yang disebut sebagai PLTS Off Grid, ditargetkan dapat menghasilkan listrik ramah lingkungan dengan Total 328 kVA pada tahun 2024.
Pencapaian membanggakan ini, didasari oleh adanya 7 (Tujuh) fakta tenaga surya, yaitu:
Cahaya matahari adalah sumber energi tercepat untuk digunakan.
Pembangkit listrik tenaga surya dapat bertahan 40 tahun atau lebih.
Energi Surya lebih murah daripada bahan bakar fosil.
Tenaga surya adalah sumber energi paling melimpah di Bumi.
Memasang satu panel surya di rumah setara dengan menghemat pemakaian 3,8 kilogram dari batu bara.