Lihat ke Halaman Asli

Yobin Diniharis

Penikmat kopi yang tak kunjung pandai. Hobby bermeditasi.

Kebiasaan Masyarakat Ciloagirang dalam Menyambut Bulan Ramadan

Diperbarui: 22 Maret 2023   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto dokumentasi pribadi Kegiatan Pembukaan KPBR di Mesjid Al-Falaah pada malam Rabu tanggal 21 Maret 2023

Bulan Ramadhan merupakan bulan istimewa bagi umat muslim, sebab bertepatan dengan bulan diturunkannya wahyu Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Pada bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk meningkatkan kualitas ibadah terkhusus ibadah diwajibkannya untuk menjalankan ibadah puasa.

Bulan Ramadhan tahun ini kemungkinan jatuh bertepatan dengan tanggal 23 Maret 2023 M. Kita tunggu sesuai keputusan pemerintah setelah sidang isbath. Namun, terkait penyambutan bulan Ramadhan umat muslim dari berbagai penjuru dunia sudah melakukan dari beberapa minggu sebelumnya. Termasuk umat muslim Indonesia, mereka menyambutnya dengan beragam kebiasaan dan kegiatan.

Menjelang bulan Ramadhan sebagaimana kita ketahui bahwa umat muslim Indonesia memiliki kebiasaan yang beragam dalam penyambutan bulan Ramadhan. Selama beberapa hari kebelakang, Saya pun telah mengamati kebiasaan yang dilakukan umat muslim sekitar tempat tinggal, tepatnya bertempat di Blok Ciloagirang Desa Muktisari. Saya telah mencatat ada beberapa kebiasaan dalam rangka penyambuatan bulan Ramadhan yang dilakukan oleh masyarakat muslim Cilogirang, diantaranya:

1. Kegiatan Kebersihan Lingkungan

Kegiatan ini telah menjadi program rutinan tahunan masyarakat Blok Ciloagirang. Masyarakat digiring untuk bergotong royong melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan sekitarnya dengan dipimpin langsung oleh Kepala Blok dan Ketua RT masing-masing.

Peserta yang terlibat yakni seluruh masyarakat yang terdiri dari anak-anak, remaja, pemuda, hingga orang tua. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan supaya masyarakat tetap tinggal dengan nyaman.

Selain itu, kegiatan kebersihan lingkungan ini ada makna filosofis juga yakni dalam menyambut bulan ramadhan selain umat muslim dianjurkan untuk membersihkan diri dari urusan jiwa dengan saling memaafkan antar sesama. Masyarakat muslim Ciloagirang pun diajak untuk membersihkan lingkungan fisik tempat tinggalnya, agar tempat kegiatan penunjang untuk beribadah tetap bersih dan nyaman digunakan.

2. Kebiasaan Munggahan

Kegiatan munggahan sepertinya telah menjadi tradisi atau kebiasaan yang selalu diturunkan dari para pendahulu. Munggahan berarti kegiatan silaturahmi keluarga dengan tujuan mempererat hubungan kekeluargaan yang biasanya diisi dengan kegiatan makan bersama.

Kegiatan Munggahan biasa dilakukan diluar rumah sambil rekreasi keluarga atau ada juga yang melakukannya di rumah perwakilan keluarga besar dengan menyesuaikan hasil musyawarah, kemampuan, dan situasi kondisi kelurga besar tersebut. Namun, akhir-akhir ini kegiatan Munggahan sudah mulai jarang dilakukan sesuai dengan yang saya amati sampai sekarang. Adapun yang melakukan hanya beberapa keluarga saja.

Bahkan, sekarang terlihat sudah terjadi perubahan. Kegiatan munggahan bukan hanya lintas memperkuat hubungan keluarga, tetapi ada juga yang mengadakan kegiatan Munggahan dengan lintas rekan pekerjaan. Perubahan ini tidak bisa kita bendung, namun hal-hal baik yang sudah menjadi kebiasaan jangan sampai hilang begitu saja oleh perubahan baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline