Lihat ke Halaman Asli

Yobin Diniharis

Penikmat kopi yang tak kunjung pandai. Hobby bermeditasi.

Hal-Hal yang Mesti Diperhatikan dalam Pengambilan Keputusan

Diperbarui: 15 Oktober 2021   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc. Pribadi

Setiap manusia dalam kehidupannya dihadapkan pada pilihan-pilihan. Hal itu tak bisa kita pungkiri dan hindari. Saat memilih hidup mandiri yang serba sendiri, kesepian selalu menghampiri. Saat memilih berkawan, perselisihan bahkan pertarungan selalu hadir menjadi lawan.

Namanya juga hidup, hidup ini bak roda yang selalu berputar. Dalam putarannya akan menemukan pilihan-pilihan yang mesti harus segera mengambil keputusan atau menundanya sampai pilihan itu terbengkalai. Sehingga puing-puing yang terbengkalai itu menumpuk menjadi bukit persoalan hidup dan terpendam hingga berakhir dengan ledakan. 

Pada akhirnya, setiap keputusan yang diambil tersebut ada beberapa yang harus dikorbankan atau dipertimbangkan. Oleh karena itu, disinilah pentingnya kinerja kebijaksanaan diri dalam mengambil keputusan baik itu dengan cara memutar otak untuk mencari solusi atau menguras hati untuk menempuh kebijakan. Ingat bahwa sebuah keputusan--apapun keputusan itu-- yang diambil haruslah condong pada putusan yang seadil-adilnya.

Mengambil keputusan yang tepat tidaklah sulit. Namun, prosesnya saja yang terkadang harus berbelit dengan pertimbangan atau pengorbanan ini-itu. Begitupun dengan mengambil keputusan yang tidak tepat sangat mudah sekali, apalagi jika pengambilan keputusan itu tanpa perhitungan.

Melihat dari beberapa kondisi tersebut, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam membuat keputusan baik itu pengambilan keputusan secara individu maupun kelompok.

Pengambilan keputusan secara individu, resiko yang terjadi harus menjadi tanggungjawab sendiri. Maka dari itu, pertimbangan yang urgent dan pertama mesti dilakukan adalah pertimbangan atas kebahagiaan diri sendiri ketika memutuskan pilihan. Artinya, kita disini memposisikan diri untuk tidak harus peduli akan kebahagiaan orang lain atau bahkan merasa tidak enakan. 

Sebelum membuat orang sekitar bahagia, carilah dahulu kebahagiaan diri sendiri. Menjadi egois itu tidak selalu buruk. Jika terlalu sulit, ya pikirkan saja terlebih dahulu kebahagiaan diri sendiri. Diri kita boleh kok melakukan itu! Gak egois ko!

Kemudian, selanjutnya dalam pengorbanan yang mesti dilakukan adalah menerima kenyataan yang terjadi. Maksudnya menerima respon--baik atau buruk-- dari pihak luar atas putusan yang terpilih, baik itu orang terdekat atau pun bukan. Sudah seharusnya dalam menjalani hidup mesti memberi kebahagiaan untuk diri sendiri dan menerima respon apapun dari pihak luar. 

Karena, katanya memang hidup itu adalah memberi dan menerima. Itulah sedikit pengetahuan saya terkait hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan pilihan pribadi. Selanjutnya, bagaiamana mengambil keputusan atas pilihan berkelompok? Tentunya, berbeda  dengan pengambilan keputusan secara pribadi. 

Pengambilan keputusan atas pilihan dalam berkelompok yang harus dipertimbangkan adalah kemaslahatan bersama yang bersifat jangka panjang. Lalu, apa yang harus dikorbankan? Dalam berkelompok, tentu pasti ada individu atau golongan yang beragam. Nah yang mesti dilakukan dalam pengorbanan adalah mengorbankan kepentingan-kepentingan individu atau golongan tersebut, apalagi yang hanya kepentingan sesaat demi kepentingan kemaslahatan bersama yang bersifat jangka panjang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline