Lihat ke Halaman Asli

Yobi Stiawan

Berimajinasi

Menuju Pilkada 2024 Kesiapan Masyarakat dalam Melaksankan Pilkada 2024

Diperbarui: 11 September 2024   02:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesiapan masyarakat dalam melaksanakan pilkada tahun 2024

Saat ini di indonesia mulai di sibuk kan dengan berbagai macam kegiatan yang di laksanakan oleh calon kepala daerah, banyak hal yang mereka lakukan untuk memikat masyarakat agar memilih diri nya nanti, tentu sah-sah saja apa yang mereka lakukan, namun dalam hal ini masyarakat juga harus jeli dalam memilih pemimpin, memilih pemimpin bukan di lihat dari apa yang mereka lakukan hari ini, tetapi kita lihat rekam jejak nya saat iya menjabat, priode lalu, karena hari ini yang, malaksankan kempanye bukan hanya oposisi tetapi pertahan pun ikut kempanye seperti yang pernah mereka lakukan lima tahun ke belakang. Tentu untuk masyarakat, dalam memilih pemimpin jangan bingung jika calon kepala daerah ada dua sangat gampang untuk memilih pemimpin masa depan, jika calon nya dua, tentu jika pertahana kita tau yang telah mereka lakukan selama di didimpin oleh orang tersebut, jika selam menjabat, kebijkan-kebijkan yang di keluarkan tidak menimbulkan kontroversi di masyarakat berarti kebijkan tersebut merupakan kabijkan yang tepat untuk di terapkan, namun sebalik nya jika si pemimpin selama menjabat tidak terlihat kinerja nya maka apa salah nya jika memilih pemimpin yang baru walaupun belum jelas apa yang akan mereka lakukan, namun setidak nya kita sebagai masyarakat sudah membatalkan pemimpin yang telah gagal menjadi pemimpin kita.

#Sekedar catatan, di dalam sistem yang baik akan menghasilkan pemimpin nya baik, memakai cara yang licik untuk menjegal lawan, terdengar indah dan menyenangkkan untuk di lakukan.# namun harus bersiap dengan konsekuesnsi apa yang telah anda lakukan berbuat baik akan di kenal sebagai orang baik, berbuat jahat jika ketahuan akan di kenal sebagai penjahat namun jika memiliki keahlian dalam berbohong akan di kenal sebagai orang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline