Lihat ke Halaman Asli

Peningkatan Aktifitas Ekonomi Humbang Hasundutan melalui Revitalisasi Kawasan Wisata

Diperbarui: 18 September 2024   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  Revitalisasi adalah proses pemulihan dan pengembangan suatu kawasan atau komunitas dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup, ekonomi, dan lingkungan. Proses ini melibatkan perbaikan infrastruktur, pemanfaatan ruang publik, serta peningkatan layanan dan fasilitas bagi masyarakat. Revitalisasi sering diterapkan pada area yang terabaikan atau mengalami penurunan, dengan harapan untuk menghidupkan kembali aktivitas sosial dan ekonomi di dalam daerah yang akan di revitalisasi.

   Humbang Hasundutan adalah suatu kabupaten yang memiliki potensi pariwisata yang besar untuk peningkatan ekonomi daerah melalui keindahan alam, budaya, dan ekowisata. Dengan berlimpah kekayaan wisata yang menakjubkan karena wilayah ini masuk dalam kawasan Danau Toba, yang tentunya memiliki berbagai keindahan alam. Kawasan ini dapat menarik banyak wisatawan. Selain itu, kekayaan budaya Batak menawarkan peluang untuk festival dan acara yang menampilkan tradisi lokal, meningkatkan daya tarik bagi pengunjung. Dengan memanfaatkan semua potensi ini, Humbang Hasundutan dapat meraih manfaat ekonomi yang signifikan dari sektor pariwisata. Wilayah humbang hasundutan yang memiliki kekayaan berlimpah ini tentunya diharapkan dapat memajukan perekonomian daerah setempat dan juga menaikkan aktifitas ekonomi masyarakat. 

   Tetapi, kekayaan potensi parawisata yang dimiliki Humbang Hasundutan belum memberikan kontribusi penuh terhadap peningkatan roda perekonomian Humbang Hasundutan. Menurut data BPS Humbang Hasundutan tentang Pertumbuhan Ekonomi Humbang Hasundutan, Lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memberi kontribusi tertinggi bagi PDRB Kabupaten Humbang Hasundutan sebesar 48,38 persen. Di tempat kedua adalah lapangan usaha Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor dengan kontribusi 16,20 persen. Lapangan usaha Konstruksi berada pada posisi ketiga terbesar dengan kontribusi 18,33 persen. Data ini menunjukkan bahwa kontribusi sector pariwisata dalam peningkatan aktifitas ekonomi humbang hasundutan kurang.

   Kurangnya daya tarik pengunjung bukan tanpa alasan, Infrastruktur yang kurang memadai, Kawasan wisata yang tidak dikembangkan sehingga memicu rasa bosan kepada wisatawan. Sektor Parawisata Humbang Hasundutan dapat di ibaratkan bagai harta karun tanpa kunci. Humbang Hasundutan memiliki potensi yang dalam peningkatan ekonomi tetapi tidak ada ekseskusi dalam pengolahan.

   Sebagai contoh, Wilayah Bakkara yang terkenal mempunyai keindahan alam dan wisata yang menarik, namun objek yang tidak dikembangkan membuat para wisatawan kehilangan rasa tertarik.

   Oleh karena itu Pemerintah Humbang Hasundutan dapat melakukan Revitalisasi pada kawasan pariwisata, Revitalisasi kawasan pariwisata Humbahas memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi, sosial, dan lingkungan. Secara ekonomi, revitalisasi ini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat lokal melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terkait dengan sektor pariwisata, seperti penginapan, restoran, dan jasa wisata. Peningkatan kunjungan wisatawan juga mendorong lapangan kerja baru, mengurangi angka pengangguran, dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat. 

   Revitalisasi pastinya akan memberikan efek domino,. Peningkatan jumlah wisatawan akan mendorong pertumbuhan usaha lokal, seperti restoran, kerajinan tangan, dan akomodasi, yang pada gilirannya menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Kesejahteraan ekonomi yang meningkat dapat mengurangi kemiskinan dan memperbaiki kualitas hidup penduduk setempat.

   Di sisi sosial, revitalisasi dapat memperkuat identitas budaya lokal dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan. Dengan melibatkan komunitas dalam perencanaan dan pelaksanaan, program ini juga membangun rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap kawasan pariwisata. Selain itu, pengembangan infrastruktur seperti jalan, fasilitas publik, dan sarana transportasi meningkatkan aksesibilitas kawasan, yang berujung pada pengalaman wisata yang lebih baik.

   Namun, Revitalisasi harus dilakukan hati-hati untuk menghindari dampak negatif seperti kerusakan lingkungan, kehilangan identitas budaya, dan over-tourism yang dapat merugikan masyarakat lokal. Jika tidak dikelola dengan baik, peningkatan jumlah wisatawan bisa mengakibatkan penurunan kualitas hidup penduduk, beban infrastruktur yang berlebihan, dan eksploitasi sumber daya alam. Selain itu, keterlibatan komunitas dalam proses revitalisasi sangat penting agar mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap perubahan yang terjadi. Dengan pendekatan yang hati-hati, revitalisasi dapat berlangsung berkelanjutan, memberikan manfaat jangka panjang bagi kawasan dan masyarakat setempat.

   Langkah revitalisasi pariwisata i memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan UMKM, dan peningkatan pendapatan masyarakat. Selain dampak ekonomi, revitalisasi ini juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup penduduk dengan meningkatkan akses terhadap layanan dan fasilitas umum. Keterlibatan masyarakat dalam proses ini memperkuat rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap lingkungan serta budaya lokal. Dengan pengelolaan yang hati-hati, revitalisasi dapat membawa manfaat berkelanjutan bagi kawasan Humbahas.

   Sekian Dan Terimakasih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline