Lihat ke Halaman Asli

Yobel Aristya Hartono

Mahasiswa/Penulis

UMS Jadi Battleground War Takjil

Diperbarui: 21 Maret 2024   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@yobel

Serunya fenomena war takjil masih hangat diperbincangkan di sosial media, tokoh-tokoh agama seperti ustadz hingga pendeta juga turut buka suara melalui ujaran hangat penuh toleransi dan kegembiraan. Namun bukan hanya ramai di jagat maya, nyatanya animo berburu takjil memang begitu besar.

Salah satu tempat andalan khususnya bagi masyarakat solo adalah area Universitas Muhammadiyah Surakarta(UMS) sejak hari pertama puasa hingg saat ini sepenjang jalan Garuda Mas selalu dipadati masyarakat, tidak mengagetkan sebenarnya jika tempat satu ini begitu penuh sesak bahkan sudah hampir pasti jalan macet saat sore hari. 

Selain karena lingkungan kampus yang di huni mahasiswa UMS, faktor banyaknya pilihan makanan bisa jadi menarik pengunjung dari luar. Gerobak berjejer rapi di sisi timur menjajakan menu yang beragam seperti, batagor, donat, telur gulung, cilor, takoyaki, sempol, aneka es, dan pasti masih banyak lagi, karena area kampus banyak juga makanan berat di sana dengan harga yang sangat terjangkau.

Mulai jam 4 sore para pengunjung sudah mulai berdatangan dan semakin banyak mendekati adzan mahgrib, antrean panjang dan mereka yang rela berdesakan menjadikan area UMS layaknya "battleground" saat war takjil.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline