Sisi positif dari gonjang-ganjing politik perihal batas usia calon presiden dan calon wakil presiden belum lama ini adalah terbukanya kesempatan bagi generasi muda mengisi jabatan pemerintahan hingga ke jenjang paling tinggi. Ya, meski keputusan MK(Mahkamah Konstitusi) masih menjadi perdebatan panjang, tapi apa salahnya memungut kebaikan dari setiap peristiwa.
Perkembangan zaman telah melampaui banyak hal yang ada sebelumnya, suka tidak suka, mau tidak mau harus diakui generasi muda mengambil lebih banyak peran. Dalam dunia politik, mereka juga mulai merintis, beberapa anggota DPR, Bupati, Walikota, kader Partai mulai di isi oleh mereka yang lebih umum digolongkan sebagai Generasi Milenial hingga Generasi Z, walaupum belum mendominasi tapi menyoroti Pemilu 2024 cukup banyak generasi muda berani tampil bersaing dengan mereka para senior.
Generasi tua punya kebijaksanaan dari ilmu dan pengalamannya, genereasi muda punya kepintaran dan kemampuan berinovasi mengikuti perkembangan zaman.
Formula kolaborasi menjadi wadah yang baik bagi generasi muda untuk dapat belajar menjadi pemimpin sekaligus pelayan masyarakat, turut membangun dan mempersiapkan diri sebagai harapan masa depan bangsa, hingga nantinya transisi dari kepemimpinan generasi tua kepada era kepemimpinan generasi muda berhasil tercapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H