Lihat ke Halaman Asli

Simpul Cinta

Diperbarui: 12 Oktober 2024   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seiring detak detik terburu
Terselip di saku satu simfoni merdu
Agar terhenti derai air mata
Yang tertimbun oleh dering serta notifikasi

Pada kanvas kehidupan yang membentuk lukisan
Kita adalah padu meski berbagai warna
Selalu ada kemungkinkan bisa melengkapi untuk keindahan
Berdamai dengan jalinan perbedaan dalam simpul cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline