Lihat ke Halaman Asli

Satu Sudut Pandang Solusi Kemacetan

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

KEMACETAN DI KOTA JAKARTA

(SOLUSI MURAH DAN SEDERHANA)

Kota Jakarta dapat dikatakan merupakan pusat aktifitas bisnis dan pemerintahan, termasuk memiliki tingkat permukiman, yang terpadat di Indonesia. Dampak dari kepadatan aktifitas tersebut sangat terasa terhadap kondisi lalu lintas yang juga dimanfaatkan oleh para pencari nafkah Jakarta yang memilih untuk tinggal di kota-kota sekitar Jakarta. Dampak tersebut berupa tingkat kemacetan yang saat ini dianggap sudah luar biasa sehingga perlu adanya solusi yang tepat dan dapat memberikan hasil dalam waktu yang relatif singkat.

Dalam artikel ini penulis bermaksud untuk berbagi pemikiran dalam mengurai kemacetan yang terjadi. Tulisan ini tidak mengacu kepada teori-teori ataupun pendekatan-pendekatan tertentu dan hanya berdasarkan pemahaman logika penulis dengan harapan dapat menjadi bahan bagi para ahli untuk mengusulkan solusi yang tepat, dapat dilakukan dengan segera, murah, dan berdampak cepat kepada pemerintah untuk diimplementasikan.

Penulis mencoba untuk melihat dari berbagai macam sudut pandang sehingga solusi yang dikemukakan cukup komprehensif dan tidak mengkhususkan pencarian solusi dari sudut pandang transportasi, yang dianggap sebagai ilmu dasar terkait kemacetan, saja. Relevansi penggunaan sudut pandang lain oleh penulis tidak didasarkan pada hasil riset ataupun teori tertentu dan hanya merupakan hasil pemikiran dan alur logika penulis semata.

1. Kemacetan beserta dampaknya

Kemacetan secara sederhana dapat diartikan sebagai ketidaklancaran arus lalu lintas yang terjadi sebagai dampak dari adanya ketidakkesesuaian antara infrastruktur yang tersedia dengan armada yang memanfaatkannya.

Dampak dari kemacetan ini cukup bervariasi bahkan dapat sangat merugikan. Dampak yang paling terasa adalah bertambahnya waktu yang diperlukan oleh pengguna jalan untuk sampai di tempat tujuan serta meningkatnya pemanfaatan bahan bakar kendaraan. Selain itu kemacetan juga dapat memicu ketidaktertiban pengguna jalan yang pada gilirannya dapat mengganggu pengguna jalan lain bahkan dapat menimbulkan kecelakaan.

2. Penyebab Kemacetan

Seperti telah disinggung di atas, kemacetan merupakan dampak dari adanya ketidakkesesuaian antara infrastruktur yang tersedia dengan armada yang memanfaatkannya. Bentuk ketidaksesuaian tersebut dapat berupa tidak memadaianya inftrastruktur/jalan yang tersedia atau jumlah armada yang melebihi kapasitas jalan. Dua kondisi tersebut tidak dapat langsung dikatakan sebagai penyebab kemacetan.

Tidak memadainya jalan yang ada dapat saja menjadi akibat dan apabila pendekatan pencarian solusi hanya mengacu kepada ketidakmemadainya jalan yang tersedia, maka solusi yang dijalankan bisa meleset dari harapan dan pada gilirannya dapat menimbulkan permasalahan baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline