Deretan rerimbunan pohon cemara udang seolah meneduhkan kehidupan kala itu. Diselingi riungan motor ATV, jejeran warung makan ikut memeriahkan suasana. Di tepian bibir pantai, berjejer perahu nelayan tergeletak dengan rapi. Sementara di bibir pantai, orang dewasa dan anak-anak berbaur menikmati ombak laut. Ya, itulah secercah kehidupan Pantai Kuwaru. Pantai yang terletak di Dusun Kuwaru, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul ini, menyuguhkan keindahan alam pantai yang tampak berbeda. Memang banyak pantai di Kabupaten Bantul berderet di sepanjang laut selatan. Namun, baru beberapa yang dikenal wisatawan, diantaranya ialah pantai Parangtritis dan pantai Depok. Pantai Kuwaru memang belum terlalu dikenal banyak orang. Namun, seiring dengan perkembangan akses jalan dan kerjasama dengan banyak pihak, pantai ini mulai dikenal khalayak dan telah banyak aktivitas menaungi kawasan ini. Dengan ditanamnya pohon cemara di bibir pantai sejak beberapa tahun silam, pantai Kuwaru menjadi terkenal dengan suguhan kesejukan dan hijaunya keindahan alam disamping indahnya panorama laut. Mencapai pantai Kuwaru bukanlah hal yang sulit. Pantai yang berjarak sekitar 29km dari pusat Kota Yogyakarta ini, bisa ditempuh dengan berbagai jenis kendaraan roda dua dan roda empat. Jika dari arah barat, maka bisa melewati Kabupaten Kulonprogo menuju ke arah Bantul melewati daerah Brosot,Kulonprogo dan mencapai perbatasan hingga jembatan Srandakan. Lalu, menuju ke arah selatan. Lebih mudahnya menempuh jalan dari kota Yogyakarta menuju ke selatan melewati Jalan Bantul. Sesampainya di perempatan palbapang, belok ke arah Kecamatan Srandakan sampai ke jembatan Srandakan. Setelah itu, perjalanan dapat dilanjutkan ke selatan sekitar 5 km hingga menuju Dusun Kuwaru. Jalannya pun tergolong baik dan lebar. Hanya saja, ketika sampai di Dusun Kuwaru, akses jalan mulai menyempit dan memasuki perkampungan penduduk. Sesampai di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR), pengunjung pun dapat langsung menikmati pemandangan bibir pantai yang khas dengan segala macam kuliner laut di kanan-kiri jalan. Dengan area parkir yang luas, kenikmatan lain juga dapat dijumpai pada banyaknya sarana pendukung lain, seperti MCK, wahana air untuk anak-anak, lokasi outbound, dan sebagainya. Jangan lupa mampir sesaat untuk melewati perkampungan Dusun Kuwaru. Aktivitas penduduk seperti bercocok-tanam, keceriaan anak-anak dan pemuda saat memainkan layang-layang hias di sawah, serta masih banyak aktivitas lain yang dapat dinikmati sesaat, baik dari dalam kendaraan maupun dapat dinikmati secara langsung. Selamat berlibur !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H