Lihat ke Halaman Asli

Kecamatan Klapanunggal Siaga Demam Berdarah

Diperbarui: 30 Maret 2016   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kecamatan Klapanunggal di Jalan Raya Naragong Bekasi, Kabupaten Bogor"][/caption]Bogor (21/03/16) Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) kini melanda berbagai wilayah di Indonesia. Salah satu contoh kasus di Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor. Sudah terjadi dua puluh kasus DBD dalam kurun waktu Desember 2015 – Februari 2016. Desa yang terkena wabah tersebut, yakni Desa Kembang Kuring, Bojong, Kahuripan, dan Klapanunggal.

Banyak keluhan yang datang dari masyarakat ke kantor Kecamatan Klapanunggal mengenai kurangnya fogging di desa-desa di Kecamatan Klapanunggal. Menanggapi hal tersebut Sekcam Kecamatan Klapanunggal Bapak H. Deni Humaedi As. S. IP. MM mengungkapkan, fogging yang dilakukan tidak serta merta bisa dilakukan di semua desa di Kecamatan Klapanunggal, hal tersebut harus dilakukan secara bertahap.

Pemerintah Kecamatan mencanangkan program-program untuk mengurangi kasus DBD, seperti Gebrak (Gerakan berantas kembali demam berdarah) dan juga bekerjasama dengan UPT Puskesamas Kecamatan Klapanunggal untuk melatih kader Jumantik.

“Gerakan tersebut adalah rutinitas, pihak kecamatan menghimbau dalam seminggu setidaknya sehari saja, melakukan kegiatan kerjabakti membersihkan lingkungan tidak perlu lama-lama satu jam saja.” ujar bapak dua anak tersebut.

Namun, dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah dicanangkan oleh pemerintah kecamatan, harus ada pendorong untuk menggerakkan masyarakat, seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan lainnya.

“Dalam program-program yang pemerintah kecamatan canangkan harus ada yang namanya overlasting interest, keterhimpitan kepentingan jadi tidak melulu pemerintah yang harus memenuhi kebutuhan masyarakat dan masyarakatlah yang harus aktif,” harapan Bapak H. Deni Humaedi As. S. IP. MM. (YP)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline