Lihat ke Halaman Asli

Cek Dulu Sebelum Jadi Korban, Laporkan Setelah Jadi Korban

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1349746220622370058

Pagi ini mata saya tertarik dan terpaku pada satu banner 460x60px yang ada di sebuah situs informasi telepon seluler. Yang bikin mata saya berhenti sesaat adalah apa yang ada di banner tersebut yang mana merupakan sebuah nama domain. "Ah ada - ada saja nama domain sekarang. Semua nama atau sebutan dibelikan nama domainnya, ataukadang sekedar iseng" pikir saya. Contohnya ada yang bilang ini dot kom, itu dit kom, dst dst dot kom. Pokoknya masih banyak lainnya dot kom. Nah yang ini namanya www.DataPenipu.ComPenasaran, mau tau apa itu webnya, saya meluncur ke sana. Tapi, dengan hati - hati, kuatirnya masuk ke web yang ndak bener. Tapi .... benar, disana ada sebuah web bernama Data Penipu, Cek Dulu Sebelum Jadi Korban, Laporkan setelah jadi korban. Bersama kita wujudkan keamanan belanja online. Itu yang tertulis pada header web tersebut. Wah, saya pikir, boleh juga ini web / fasilitas. Disana kita bisa cek data penipu baik itu nomor telp maupun alamat web. Hampir setiap hari inbox kita (baik email maupun telp genggam) selalu kemasukan penawaran perangkat mobile dengan harga super murah. Yang paling parah kalau kita dikirim informasi menang hadiah dan sejenisnya. Bagi yang kurang awas, serta merta info tersebut dipercaya. Ujung-ujungnya, TERTIPU.Dari sisi pemain bisnis onlinepun tidak jarang mengalami kasus penipuan. Misalnya ada calon pembeli yang pesan barang. Setelah sepakat, selanjutnya dilakukan pembayaran. Eeeee, bukannya melakukan pembayaran, tapi minta barang dikirim  dulu baru uang ditransfer. Atau, dia (si penipu) mengaku kalau uang sudah ditransfer. Kalau yang percaya begitu saja tanpa cek rekening, bisa tertipu. Nah, mungkin dengan situs ini kita bisa melakukan seprti apa yang menjadi taglinenya, Cek Dulu Sebelum Jadi Korban, Laporkan setelah jadi korban. Semoga tidak menjadi korban.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline