Lihat ke Halaman Asli

YM. Lapu

Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Mengeja Tulus

Diperbarui: 26 Juli 2024   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Pribadi

Seri Puisi Belajar Mengeja

Mengeja Tulus

Di bawah langit senja yang merona,
Kutulis kata-kata tulus di hamparan pasir,
Setiap huruf seperti butiran doa,
Mengalir tenang dalam hati yang bersih.

Aksara pertama adalah "T",
Teguhnya niat dalam setiap langkah,
Tak terbelenggu oleh pamrih dunia,
Hanya ingin memberi tanpa mengharap kembali.

Huruf berikutnya "U",
Ujung dari kesabaran yang mendalam,
Menyatu dalam senyuman yang ikhlas,
Membawa damai dalam setiap pertemuan.

"L" adalah lembutnya jiwa yang murni,
Melalui kata-kata yang penuh arti,
Menyentuh hati dengan kesederhanaan,
Menghapus luka dengan kasih sayang.

Huruf "U" lagi yang mengingatkan,
Pada kejujuran yang tak terbantahkan,
Menyelimuti setiap tindakan,
Dengan ketulusan yang tak terbatas.

Aksara terakhir adalah "S",
Setia pada prinsip yang teguh,
Menjalin harmoni dalam kebersamaan,
Menjadi pelita dalam kegelapan.

Belajar mengeja tulus ini,
Adalah perjalanan menuju kedamaian,
Dalam setiap kata yang terucap,
Kutemukan makna sejati keikhlasan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline