Lihat ke Halaman Asli

YM. Lapu

Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Mengeja Jujur

Diperbarui: 24 Juli 2024   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Pribadi

Seri Puisi Belajar Mengeja 

Mengeja Jujur

Di bawah langit biru yang luas,
Kutulis kata-kata jujur di pasir pantai,
Setiap huruf seperti ombak yang datang,
Membawa ketenangan dalam tiap hembusan.

Aksara pertama adalah "J",
Jernihnya hati tanpa topeng,
Menjadi cermin yang memantulkan kebenaran,
Menghiasi jiwa dengan keikhlasan.

Huruf berikutnya adalah "U",
Ujaran yang tulus tanpa dusta,
Mengalir seperti sungai yang jernih,
Menghapus keraguan dan kebohongan.

"J" yang kedua mengingatkan,
Pada janji yang dipegang erat,
Tanpa retak, tanpa celah,
Menjadi landasan dalam setiap langkah.

Huruf "U" lagi yang penuh makna,
Mengukir ketulusan dalam kata,
Menjadi penawar bagi segala luka,
Membawa damai dalam kebersamaan.

Aksara terakhir adalah "R",
Rasa yang tak pernah berpura-pura,
Menghadirkan kejujuran dalam cinta,
Menjadi ikatan yang kuat dan abadi.

Belajar mengeja jujur ini,
Adalah perjalanan menuju kebebasan,
Dalam setiap kata yang kurangkai,
Kutemukan makna kejujuran sejati.

Ymlapu 

Cikarang, 06 Juli 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline