Lihat ke Halaman Asli

YM. Lapu

Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Mengeja Cinta

Diperbarui: 22 Juli 2024   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Pribadi

Seri Puisi Belajar Mengeja 

Mengeja Cinta

Dalam diamnya fajar yang merekah,
Kutulis kata-kata cinta di atas daun,
Setiap huruf seperti embun yang jatuh,
Menyegarkan hati yang telah lama haus.

Aksara pertama adalah "C",
Cahaya yang memancar dari matamu,
Menyinari relung jiwa terdalam,
Menghangatkan dinginnya dinding kalbu.

Huruf kedua adalah "I",
Indahnya senyummu dalam benakku,
Mengalun lembut seperti melodi,
Menenangkan setiap luka dan pilu.

"L" adalah lembutnya sentuhanmu,
Menyentuh hati dengan penuh kasih,
Membawa harapan dalam tiap detik,
Membangkitkan semangat yang tak pernah surut.

Huruf "T" yang penuh arti,
Teguhnya janji dalam kebersamaan,
Mengikat erat hati yang rapuh,
Menjadi tiang dalam badai kehidupan.

Aksara terakhir adalah "A",
Abadi dalam setiap langkah kita,
Menjadi nafas dalam cinta suci,
Mengukir kisah hingga akhir masa.

Belajar mengeja cinta ini,
Adalah anugerah dari Sang Maha Kuasa,
Dalam setiap kata yang kurangkai,
Kutemukan dirimu sebagai makna.

Ymlapu 

Cikarang, 05 Juli 2024

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline