Secangkir Doa, Aroma Rindu
Dalam secangkir doa, kuhirup malam,
Aroma rindu menguar, menari dalam diam.
Bintang-bintang meniti, di langit yang merona,
Menjahit harapan, pada cakrawala senja.
Angin lembut membisikkan, kisah-kisah lama,
Menggugah kenangan, yang sempat terlupa.
Desir ombak menyapa, sepi yang menyelinap,
Mengalun doa, dalam harmoni yang meratap.
Kau yang jauh di seberang, dalam pelukan malam,
Kutitipkan rindu, pada bayang-bayang kelam.
Berjalin doa, teranyam dalam desir angin,
Menggapai asa, dalam hati yang hening.
Dalam secangkir doa, kuhirup malam,
Aroma rindu menguar, menari dalam diam.
Kita bertemu dalam doa, dalam mimpi yang meraja,
Menghapus batas, antara nyata dan maya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H