Lihat ke Halaman Asli

YM. Lapu

Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Merangkul Malam

Diperbarui: 9 Juli 2024   03:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Freepik

Merangkul Malam

Rembulan muncul malu-malu
Menabur sinar perak di permukaan laut
Cahayanya memantul seperti permata
Menghias malam dengan keanggunan purnama

Di taman yang sunyi, bunga-bunga mekar diam-diam
Menyebarkan wangi yang memikat seperti puisi cinta dalam diam.

Bintang-bintang mulai berkelip, bercakap-cakap dalam bahasa cahaya.
Mengguratkan kisah di kanvas malam, menceritakan rahasia semesta.

Malam datang dengan selimut hitam,
membawa ketenangan dan harapan,
menawarkan mimpi indah bagi yang terlelap,
dan janji fajar bagi yang terjaga.

Di pelukan malam yang sunyi, tersimpan rahasia dan harapan baru
Menyala dengan cahaya yang abadi, merangkul malam dengan kehangatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline