Lihat ke Halaman Asli

YM. Lapu

Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Gerimis Senja

Diperbarui: 6 Juli 2024   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Pribadi 

Gerimis turun perlahan

Menyentuh bumi, lembut

Seperti pelukan rindu yang jauh

Membawa pesan dari langit kelabu

Tetesan  hujan menari di udara
Berpadu dalam simfoni alam
Menghias senja dengan irama
Mengalun pelan, membelai hati yang sepi

Pepohonan bergoyang lembut
menyambut setiap tetes dengan riang
seperti tangan ibu yang penuh kasih
menyapu duka dengan sentuhan halus

Jalanan berkilau basah
Mencerminkan langit yang muram
Seperti kanvas yang dilukis
Dengan warna perak dan abu

Angin membawa wangi tanah
Menguar di antara aroma hujan
seperti kenangan masa lalu
menghangatkan hati yang dingin

Bunga-bunga tersenyum malu
menyambut gerimis dengan kelopaknya
Seperti bibir yang berbisik cinta
menyapa dunia dalam keheningan

Gerimis menjadi lagu senja
mengisi ruang dengan harmoni tenang
seperti puisi yang tak terucap
menyentuh jiwa dengan kelembutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline