Lihat ke Halaman Asli

YM. Lapu

Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Aku, Kau, Kita dan Mereka

Diperbarui: 28 Juni 2024   08:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Aku, sebatang pohon yang menari dengan angin,
Mencari arti di setiap hembusan rindu.
Kau, bintang yang bersinar di malam gelap,
Menyinari jalan hatiku yang terbuka.

Kita, dua jiwa yang bertemu di perbentangan waktu,
Menyatu dalam irama cinta yang abadi.
Mereka, bayang-bayang yang melintas di kejauhan,
Mengisi ruang kosong dengan misteri dan keajaiban.

Aku, melukis impian di langit biru,
Menyusun kata-kata menjadi puisi yang indah.
Kau, pelangi yang mewarnai dunia kelabu,
Memberikan makna pada setiap detik kehidupan.

Kita, seperti ombak yang beriringan menuju pantai,
Melangkah bersama dalam arus kehidupan.
Mereka, sepenggal cerita yang terpahat di sejarah,
Menjadi bagian dari perjalanan keabadian.

Aku, Kau, Kita, dan Mereka,
Berpadu dalam tarian takdir yang mengalun.
Di dunia yang penuh warna dan ragam,
Kita bersatu dalam keindahan cinta dan persahabatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline