Lihat ke Halaman Asli

YM. Lapu

Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Cinta Untuk Ibu

Diperbarui: 24 Juni 2024   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Pribadi

Antologi Kasih

Dalam senyap malam yang tenang, Kuingat wajahmu, penuh cinta dan sayang. Ibu, pelita dalam gelapnya dunia, Kau adalah cahaya, pemandu langkahku setia.

Dengan lembut tanganmu menyentuh hati, Mengalirkan kasih yang tiada henti. Setiap pelukanmu adalah surga, Tempatku berlindung, tempatku merasa lega.

Aku belajar dari senyum dan sabarmu, Tentang ketulusan hati dan cinta yang murni. Kau ajarkan arti pengorbanan sejati, Dalam setiap langkah hidup yang penuh arti.

Ibu, dalam pelukanmu kutemukan damai, Seperti ombak yang lembut di tepi pantai. Setiap kata dan nasihatmu bijak, Adalah bintang penuntun dalam malam yang gelap.

Dengan penuh kasih, aku memandangimu, Setiap kerut wajahmu adalah kisah perjuangan. Kau adalah teladan dalam setiap doa, Mengajarkan arti cinta yang tanpa cela.

Dalam doa malam yang tulus kupanjatkan, Kutitipkan kebahagiaanmu pada Tuhan. Semoga setiap hari dipenuhi cinta, Seperti cinta yang kau berikan, tanpa jeda.

Ibu, dalam setiap detak jantung ini, Tersimpan kasih yang tak pernah mati. Kau adalah bintang dalam hidup yang fana, Cinta ini abadi, selamanya.

YM.Lapu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline