Lihat ke Halaman Asli

YM. Lapu

Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kopi Bulan Juni

Diperbarui: 7 Juli 2024   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar : Cookin.id

Di bawah langit biru cerah,
Juni datang dengan senyum ramah.
Hangatnya mentari di pagi hari,
Menggugah rindu pada secangkir kopi.

Aroma kopi menguar perlahan,
Mengisi ruang dengan kehangatan.
Butir-butir hitam yang menggoda,
Seperti kenangan yang tak pernah pudar.

Di sudut kafe kecil yang nyaman,
Kita duduk bersama, berbincang perlahan.
Bercerita tentang mimpi dan asa,
Menghabiskan waktu tanpa terasa.

Setiap teguk adalah keindahan,
Menyentuh hati dengan kenikmatan.
Rasa pahit dan manis berpadu,
Seperti kehidupan yang penuh liku.

Bulan Juni membawa harapan baru,
Seperti kopi yang menyegarkan waktu.
Dalam kehangatan dan keceriaan,
Kita temukan cinta dalam kesederhanaan.

Saat senja datang menyapa,
Kita masih di sini, tertawa bersama.
Dengan kopi di tangan, dan hati yang tenang,
Menikmati setiap detik yang takkan hilang.

Kopi dan Juni, perpaduan sempurna,
Menciptakan kenangan yang indah tiada tara.
Di setiap cangkir, ada cerita kita,
Tentang cinta, harapan, dan bahagia.

ymlapu
Bumi 01/0624




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline