Secangkir Doa Awal November
Rinai hujan November malu-malu
masih penuh dengan basa-basi
Menganti luka dengan tawa
Walapun senyumku memar dan lebam-lebam
Kelam bercumbu mesra dengan sepi
Kegaduhan di telan sunyi
Ku seduh secangkir doa di awal November, komat-kamit mantra doa ku lantunkan agar hati tak disantap kelam.
Lalu mantraku merasuk jiwa-jiwa yang getir, tersambar petir, memaki dengan bahasa satir
Ku aminkan doaku dan bersembunyi dibalik selimut hingga malam ditelan mentari
Cibitung,01/11/22
YM.Lapu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H