Lihat ke Halaman Asli

YM. Lapu

Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Secangkir Doa Awal November

Diperbarui: 1 November 2022   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi 

Secangkir Doa Awal November

Rinai hujan November malu-malu
masih penuh dengan basa-basi
Menganti luka dengan tawa
Walapun senyumku memar dan lebam-lebam

Kelam bercumbu mesra dengan sepi
Kegaduhan di telan sunyi
Ku seduh secangkir doa di awal November, komat-kamit mantra doa ku lantunkan agar hati tak disantap kelam.

Lalu mantraku merasuk jiwa-jiwa yang getir, tersambar petir, memaki dengan bahasa satir  
Ku aminkan doaku dan bersembunyi dibalik selimut hingga malam ditelan mentari

Cibitung,01/11/22
YM.Lapu 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline