Secangkir Doa Beraroma Rindu
Aku memelukmu dalam diam
Ada gigil tiba-tiba renyah
melesat keluar jendela
kau sibuk merapikan sesak
Rindu tumpah lagi di gelasku
Aku harus menyeduh
sisa-sisa ampas kenangan
Hitam pekat, pahit
Ku seduh secangkir doa beraroma rindu
Mantra-mantra doa naik dan terselip diantara bintang.
Bintang tersenyum menatapku
Aku malu-malu menatap bulan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H