Lihat ke Halaman Asli

YM. Lapu

Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Senja dan Kita

Diperbarui: 26 Oktober 2022   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Created By : YM.Lapu

Senja Dan Kita

Aku pernah bosan mengagumi senja
Mengamti setiap inci perubahan siang menjadi malam
Aku pernah menggerutu pada senja
Saat malam terburu-buru menjemputnya pulang

Aku pernah mengutuk senja
Ketika hari-hari penuh awan kelabu
Aku pernah marah pada senja
Saat senja tak tuntas bercerita tentang bagaimana susahnya ia menjadi ibu dari sejuta puisi

Ada kata yang sulit terucap
Ada bibir yang enggan bicara
Ada rasa yang enggan tuk diam
Ada rindu yang terus menyuar

Malam sudah berlalu,
Pagi akan tiba.
Tanpa sebuah atap
Aku ingin selalu menetap.
Menjadikanmu tempat menatap, terindah
Tanpa pernah beralih

Kau dan aku telah ada pada sebuah apa yang entah kapan

Cikarang,23 Oktober 2022
YM.Lapu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline