Lihat ke Halaman Asli

YM. Lapu

Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Putra Senja

Diperbarui: 11 September 2022   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keyvand Marx Diven Lapu (Dokpri)

Putra Senja

Dalam cemas yang tak gugup
Pada diam yang tak kaku
Berharap pada khalik
Memohon pada alam
Ku tunggu kau di ujung malam bulan september.

Ah... Nak kau bercanda
Ternyata kau penyuka senja
Kau biarkan indungmu cemas hingga pagi.
Aku menekur menunggu tanda
Ibunda gelisah menahan sakit
Hari itu senja terindah kami
Tangisanmu membuka gerbang senja

"Bayi ibu Eldiana" Kata perawat sambil menggendong tubuh munggilmu.
Sungguh,.. aku ingin berteriak Kegirangan " Aku..aku ayahnya" Tapi itu tidak kulaukan.

Dalam kotak penghangat itu kutatap dalam-dalam wajahmu
Aku mengagumi setiap incimu
Tak peduli kau sedikit terang dan aku hitam bak kopi dingin di pinggir jendela.

Aku suka caramu menatapku
Seakan memberiku ribuan harapan untuk masa depan.
Kau putraku yang lahir saat senja dan kuberi nama alam semesta

Jadilah pecinta senja, senja selalu indah, selalu baik walaupun aku sedang tak baik- baik saja

Bumi, 11 September 2022
YM.Lapu

Selamat ulang tahun yang ke 2 Putraku 

Keyvand Marx Diven Lapu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline