Lihat ke Halaman Asli

YM. Lapu

Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Hujan Malam Senin

Diperbarui: 31 Agustus 2022   02:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Created By: YM.Lapu 

Hujan Malam Senin 

Pada rintik hujan malam itu
Lampu jalanan
Bau tanah basah
Harum kedai kopi
Aroma sate madura

Bau asap angkot
Aroma roti dari panggangan
Harum sambal terasi
Aroma bakso urat
Wangi rendang padang

Wangi tubuhmu dan dia
Kupandngi wajamu dan dia
Kau termenung, dia gelisah
Aku merenung  dalam derai hujan
Titik-titik hujan melambat

Roda terus berputar
Dalam tangis yang tertunda
Ucapku dalam diam
Tuhan, aku mencintai mereka

Jalanan, Agustus 2022

YM.Lapu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline