Lihat ke Halaman Asli

YM. Lapu

Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Sebuah Perjalanan

Diperbarui: 26 Agustus 2022   01:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Created By: YM.Lapu

Sebuah Perjalanan

Aku bisa bedakan pagi,siang ataupun malam.
Tapi aku tak mengerti bahasamu
Beritahu aku jika kita bertemu.
Ajarkkan aku saat pagi,siang ataupun malam.

Tentang malam
Aku ingin kau tahu dalam gelap ada terang.
Kadang terang namun gelap.
Jika kau bertanya kenapa; itulah hidup
Jangan takut pada gelap, teruslah berjalan ada aku di sisimu

Jika nanti kau lelah dan terengah
Berhentilah dan dekaplah dia yang di sisi kirimu.
Aku akan pergi mencari segelas air pelepas dahaga kalian
Jangan pedulikanku
Aku bisa meminum air mataku sendiri, tidak untuk kalian.

Aku memiliki telingga tapi tak  mendengar
Aku hanya  merasakan sentuhanmu
Bicaralah denganku tentang apa yang terjadi di luar sana
Aku memiliki mulut tapi tak sanggup berkata-kata  
Aku akan menjawabmu dengan sebuah tendangan

Aku tak tega menceritakan padamu tentang apa yang sedang terjadi.
Dunia sedang tak baik-baik saja, banyak mata yang meneteskan air mata karena kehilangan.
Banyak anak yang kehilangan ayah atau ibu, begitu sebaliknya
Tapi kau tak perlu kuatir saat nanti kau melihat dunia, kami ada untukmu

Cikarang,2020

YM.Lapu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline