Lihat ke Halaman Asli

YM. Lapu

Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Mimpi Tergantung

Diperbarui: 22 Agustus 2022   03:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Created By :YM.Lapu

Mimpi Tergantung

Aku terpaksa bangun dari mimpiku.
Ya, dipaksa bangun dengan perasaan tidak tenang setelah mimpi-mimpi kemarin.
Mimpi yang terlalu lama kurendam.
Mimpi yang terlalu banyak untuk kujemur.
Bahkan jemuran halaman belakang sudah tak mampu lagi menggantungnya.

Mimpi seperti apa?

Tergantung?

Digantung?

Menggantung?

Mungkin kemarin aku masih mengharap mimpi itu jadi kenyataan. 

 Aaaaah iya, aku lupa mimpi itu engan dibagi.


Kemarin aku bercengkerama dengan mimpi.
Ia bilang sedang tidak enak badan.
Ia capek berlari -- lari di tidurku.
Ia lelah memberi harapan tak pasti.
Ia jenuh saat ini.

Sebulan lalu aku bercengkerama dengan mimpi.
Ia yakin akan jadi nyata suatu saat nanti.
Tapi kapan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline