Lihat ke Halaman Asli

YM. Lapu

Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Keresahan

Diperbarui: 22 Agustus 2022   03:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Created By : YM.Lapu

Keresahan 

Mungkin Esok.
Ataukah kapan.
Sebagian dari mereka kini menunggu harapan kosong.
Seperti bulan merindukan pungguk.

Kelelawar berdasi, drakula, parasit.
Perihnya luka yang tertoreh
tercucur darah segar.
Tertampung mengelas anggur.

Masih juga kau rebut gelas itu, Serakah, lihat mereka hampir mati kehausan...Gersang
Dan kalian berhipotermia ria di ruangan berpendingin.

Muak, isi perut tergerus habis berbau anyir karena janji hampa, jangan lagi, Cukup.

Cukup, jangan ucapkan lagi.

Bekasi 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline