Lihat ke Halaman Asli

Firly Fauzan

I am what I'm not

Taman Petantang-tenteng, Hanya di Menteng!

Diperbarui: 11 Januari 2017   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Jakarta gak hanya punya gedung bertingkat nan megah, seperti kota di Indonesia lainnya Ibukota metropolitan memiliki salah satu taman andalan yaitu Taman Menteng Jakarta Pusat. Lokasinya yang strategis terletak di pusat kota Jakarta, memudahkan masyarakat mengunjunginya. Sebagai tempat bermain anak, olahraga, atau sekedar jalan santai menjadikan Taman Menteng salah satu tempat nongkrong favorit di Jakarta, termasuk gue yang pernah jadi korban dari taman ini sebagai tempat ngumpul waktu SMP sampai SMA yah namanya juga anak-anak.

Trivia.id

Berawal dari nyaman saat gue berada di taman, dan sebagai warga Jakarta gue mau membagi sedikit informasi sejarah tentang Taman Menteng yang gue dapat dari beberapa sumber buku. Mundur beberapa zaman ke belakang, Menteng kawasan permukiman mewah di Jakarta yang juga menjadi tempat bermukim kalangan pejuang, keluarga pahlawan, pejabat tinggi pemerintah, pengusaha sampai kaum konglomerat ada disini. 

Foto: Pohon & Buah Menteng || Source: PohonBuahNursery.com

Meski dahulu kala Menteng adalah daerah yang kurang dikenal dan banyak ditumbuhi pohon buah-buahan. Ini dia nih biang keroknya kenapa bisa dinamakan wilayah Menteng, ya betul! Banyaknya pohon buah Menteng (baccaurea racemosa) yang tumbuh di daerah tersebut, masyarakat menyebutnya dengan daerah Menteng. Se-sederhana hal pohon yang dijadikan simbol sebagai nama untuk kawasan yang kita kenal Menteng pada masa kini.

Melirik dari sisi Sejarahnya pada tahun 1810, kawasan Menteng dibuka oleh orang nomor 1 di Batavia (Jakarta) pada masa penjajahan Gubernur Jendral Daendels untuk dijadikan sebagai daerah pengembangan kota Batavia (Jakarta) saat itu. Proyek Menteng dinamakan Nieuw Gondangdia dan menjadi perumahan villa pertama di Batavia (Jakarta). Gak usah heran kalau melihat struktur penataan Perumahan disini sangat proporsional, ya hal ini berkat sang arsitek Belanda pada saat proyek itu berlangsung yaitu Mooijen, serta melalui proses Finishing oleh tim arsitek F.J. Kubatz dengan mengubah tata jalan dan penambahan taman-taman hingga mencapai bentuk yang tetap pada 1930an.

Di kawasan ini juga banyak taman-taman terbuka. Taman terbesar adalah Taman Suropati, kemudian Taman Lawang, Situ Lembang, serta Taman Cut Mutia. Bahkan dulu pernah berdiri Stadion Menteng stadion pertama yang dimiliki kesebelasan kota Jakarta (PERSIJA), yang kini telah beralih fungsi menjadi Taman Menteng. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline