Lihat ke Halaman Asli

Yuda Krisna Dewi

Mahasiswi Prodi Pendidikan Kimia

Minyak Atsiri Bunga Kenanga Sebagai Moisturizer, Kok Bisa?

Diperbarui: 14 Desember 2021   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia merupakan sebuah negara yang terletak di daerah tropis. Karena itulah Negara Indonesia sangat kaya akan keragaman flora dan faunanya. Salah satu provinsi di Indonesia yang masih kaya akan flora dan fauna adalah Bali. Siapa sih yang tidak kenal Bali? Bali merupakan provinsi tujuan wisata yang cukup terkenal. Pulau Bali terkenal akan keindahan alamnya. Pulau Bali banyak ditumbuhi tanaman bunga ataupun tumbuhan lainnya. Salah satu tanaman yang paling mudah ditemui di Pulau Bali adalah bunga kenanga.

Bunga kenanga dengan nama ilmiah Cananga odorata merupakan salah satu tanaman bunga-bungaan yang bunganya memiliki aroma khas harum semerbak. Bunga kenanga juga merupakan bunga yang sering digunakan pada upacara-upacara keagamaan yang ada di Bali. Selain penggunaannya untuk upacara, ternyata bunga kenanga juga memiliki segudang manfaat yang baik untuk tubuh. Kira-kira apa ya salah satunya?

Yap! Sesuai dengan judul artikel ini, salah satu manfaat bunga kenanga (Cananga odorata) yang jarang diketahui kaum milenial adalah sebagai pelembab atau moisturizer. Ekstrak minyak atsiri bunga kenanga (Cananga odorata) segar dapat diolah sedemikian rupa hingga menjadi moisturizer yang dapat digunakan untuk melembabkan kulit dengan sangat maksimal. Apakah kalian tahu mengapa minyak atsiri bunga kenanga dapat digunakan sebagai moisturizer? Yuk kita bahas!

Ternyata, minyak atsiri bunga kenanga (Cananga odorata) memiliki beberapa kandungan kimia yang dapat melembabkan tubuh. Kandungan kimia tersebut meliputi asam benzoat, geraniol, dan farnesol. Kandungan-kandungan tersebut dapat melembabkan kulit kering dan memiliki kemampuan untuk menutrisi kulit sehingga kulit wajah tampak lebih lembab dan elastis. Hal inilah yang memungkinkan minyak atsiri bunga kenanga diolah untuk menjadi moisturizer atau pelembab.

Asam benzoat bersifat anti radang yang mampu digunakan sebagai penenang kulit, peringan iritasi kulit misalnya saat setelah mencukur. Salep atau krim untuk kulit dengan kandungan asam benzoat juga mampu menjaga kondisi kulit agar tetap terhidrasi dan lembab sehingga tanda-tanda penuaan tidak muncul sebelum waktunya.

Selain asam benzoat, minyak atsiri bunga kenanga juga memiliki kandungan geraniol. Geraniol dengan nama kimia 3,7-dimetil-2,6-oktadiena-l-ol yang sering juga disebut sebagai rhodinol merupakan contoh senyawa monoterpenoid dan alkohol yang memiliki rumus kimia C10H18O. Geraniol ini merupakan senyawa yang memang sering dijumpai pada minyak atsiri, termasuk pada tanaman geraniom dan jeruk. 

Senyawa geraniol merupakan senyawa yang tidak bisa larut dalam air, namun dapat larut dalam pelarut organik yang biasa digunakan. Sifatnya yang memiliki aroma yang menyengat membuat geraniol ini sering digunakan sebagai bahan parfum. Karena memiliki aroma yang menyengat, senyawa kimia ini sangat baik digunakan pada pelembab atau moisturizer untuk menambah daya tarik penggunaan moisturizer dari minyak atsiri bunga kenanga.

Nah, senyawa kimia terakhir yang bermanfaat untuk melembabkan kulit yang mana terkandung pada minyak atsiri bunga kenanga adalah farnesol. Tahukah kalian kalau nama farnesol ini berasal dari nama bunga? Ya, benar sekali. Nama senyawa farnesol diambil dari Acacia farnesiana. Namun, ternyata farnesol memiliki nama asli yaitu doderiesnol. 

Farnesol atau doderiesnol merupakan alkohol sesquiterpene asiklik yang memiliki bau khas. Bentuk dari farnesol ini adlah seperti lemak alkohol dan juga merupakan salah satu komponen pada vitamin, yaitu vitamin K. Apasih sebenarnya gunanya farnesol untuk kulit? Mengapa senyawa yang terdapat pada minyak atsiri bunga kenanga ini dapat mendukung kegunaan minyak atsiri bunga kenanga sebagai pelembab?

Jadi, farnesol merupakan sebuah difosfat yang merupakan sebuah zat metabolisme yang sangat penting. Farnesol memiliki peran inti atau peran sentral pada prenilasi protein, biosintesis kolesterol, dan terpen lainnya yang mana terbentuk dari geranyl difosfat. 

Senyawa farnesol ini berguna untuk meningkatkan elastisitas kulit dan memperhalus kerutan-kerutan tipis yang timbul karena penuaan. Cara kerja senyawa farnesol ini adalah dengan menstimulasi generasi sel kulit atau pembaruan sel kulit agar terlihat lebih muda. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline