Lihat ke Halaman Asli

Boleh Tidak Nyumbang buat Panti??

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Astaghfirullah....

Dua bulan ini memang bulan yang penuh ujian buatku, setelah usaha warungku berhenti, truk yang mau dijual ada yang yang ngerusak yang akhirnya di jual murah sebagai barang rongsokan, motor dan barang-barang warung yang saya taruh di depan ada yang nyuri, bentar lagi waktunya bayar kontrakan, ditambah krisis air yang berkepanjangan. bener-bener ujian yang menantang buatku. banyk hikmah yang bisa saya petik dari peristiwa ini yang paling ngena adalah bahwa hidup harus tetap eling lan waspada...

terpikir olehku, mungkin musibah yang datang bertubi-tubi itu datang dikarenakan aku sudah lupa. lupa, bahwa apa yang saya miliki itu hanyalah titipan dan ada hak orang lain di dalamnya. mungkin saya kurang berbagi yang akhirnya ada orang yang mengambil bagian dari apa yang saya miliki.

setelah beberes baju (nyuci dan setrika) aku buka lemari, kulihat sudah tak muat lagi untuk ku isi dengan pakaian. padahal banyak pakaian yang telah selesai aku bereskan yang akan saya masukan ke lemari. tapi apa daya lemari sudah tak muat lagi. aku lihat ternyata banyak pakaian lama yang tidak terpakai karena sudah tak muat lagi. terbesit keinginan untuk berbagi pakaian itu pada yang lain.

belakangan ini pengeluaran memang lebih banyak dari penghasilan. tabungan pun tinggal jaga2 buat potongan bulanan dari bank. sebentar lagi bayar kontrakan rumah. bingung rasanya mau bayar pakai apa. semoga ibu yang punya kontrakan mau dibayar bulanan. atau ungkin saya pindah ke kos-kosan saja biar bisa ngirit dan kebutuhan rumah tangga bisa terpenuhi sambil tetap bisa menabung.

tapi karena kemarin pernah buka warung banyak deh barang-barang jadi maas pindahnya. mungkin saya jual ajalah barang-barangnya kalau gak laku pengin tak bagi ke yang lain dari pada aku jual di rongsokan.

haduh..... koq jadi curhat begini yah.... sebenarnya cuma pengin nanya boleh gak ya kalau barang-barang bekas punyaku yang masih layak pakai itu saya sumbangkan ke panti? diterima apa gak ya sama pihak pantinya. rasanya pengin mensucikan jiwa dan harta. biar hidup bisa aman dan tentram.... semoga pahalanya bisa berlipat2. amin...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline