Lihat ke Halaman Asli

Yitro Rafael Andri Hasibuan

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Perspektif Carl Max dalam kasus korupsi Harvey Moeis

Diperbarui: 7 Januari 2025   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kasus Harvey Moeis, yang melibatkan seorang pengusaha populer dalam persoalan hukum, dapat dianalisis melalui perspektif Karl Marx. Pemikiran Marx, yang banyak berfokus pada konflik kelas, kapitalisme, dan eksploitasi, memberikan perspektif kritis terhadap hubungan antara ekonomi, kekuasaan, dan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat. 

Marx juga membahas konsep keterasingan, yaitu keadaan di mana manusia terpisah dari hasil kerjanya, proses kerja, dan bahkan dari sesama manusia. Dalam dunia bisnis modern, keputusan-keputusan ekonomi sering kali didasarkan pada angka dan keuntungan, tanpa memikirkan efek sosialnya. Jika dugaan kasus Harvey Moeis berkaitan dengan praktek bisnis yang merugikan orang lain, ini mencerminkan bagaimana kapitalisme menciptakan keterasingan. Dalam perspektif Marx, pengusaha seperti Harvey mungkin tidak sepenuhnya menyadari efek sosial dari tindakannya karena ia bekerja dalam kerangka sistem kapitalis yang mendorong rasionalitas ekonomi di atas moralitas.

Dalam teori Marx, hukum dalam masyarakat kapitalis sering kali menggambarkan kepentingan kelas penguasa. Marx yakin bahwa hukum dibuat untuk melindungi kepemilikan pribadi dan struktur kapitalis, yang secara tidak langsung memperkuat posisi borjuis.
Namun, jika seorang anggota kelas borjuis seperti Harvey Moeis tersangkut persoalan hukum, Marx akan melihat ini sebagai kesenjangan dalam sistem. Kasus seperti ini mungkin mencerminkan persaingan di antara kelas borjuis itu sendiri atau upaya negara untuk mempertahankan stabilitas dengan menegakkan hukum demi menjaga kepercayaan publik terhadap kehidupan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline