Lihat ke Halaman Asli

heru suti

TERVERIFIKASI

Merdeka

Kesunyian Manchester United

Diperbarui: 29 Juni 2023   09:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suporter MU menginginkan keluarga Glazer untuk menyudahi masa kepemilikannya pada 2022 (Foto: Jon Super/Associated Press via kompas.tv)

Musim lalu, Manchester United melakukan revolusi dengan mendatangkan pelatih baru, Erik ten Hag dari Ajax Amsterdam.

Pelatih dengan ambisi besar dan track record yang baik di klub lamanya. Dan terbukti, musim pertama di MU, Ten Hag membuat beberapa progres positif.

Gebrakan Ten Hag adalah melakukan perombakan skuad dan membangun kedisiplinan dan semangat juang sebagai sebuah tim. Beberapa resisten terhadap upaya tersebut harus dihilangkan, salah satunya adalah Cristiano Ronaldo yang lalu hengkang ke Liga Arab Saudi.

Upaya Ten Hag di musim pertamanya bisa dibilang berhasil. Taget utama masuk empat besar dan lolos ke Liga Champions sidah tercapai. MU finish di peringkat ketiga klasemen akhir Premier League dibawah Manchester City dan Arsenal.

Pun, skuad Erik Ten Hag berhasil membawa pulang sebuah piala minor, piala ciki bernama Carrabao Cup atau Piala Liga.

Ya, lumayan lah buat nambah jumlah piala di lemari trofi Old Trafford. MU juga berhasil masuk final FA Cup sebelum kalah tipis melawan sang tetangga, Manchester City yang kemudian meraih treble winner.

Harapan fans MU tentu, setelah musim kemarin mencapai terget empat besar maka musim depan tentu targetnya naik, tidak sekedar empat besar tapi menjadi pesaing serius juara Premier League. Ya, tidak hanya lolos Liga Champions tapi jadi juara Liga Inggris adalah target yang seharusnya dimiliki Manchester United, seperti dulu saat masih ada Sir Alex Ferguson.

Sebagai tim besar, target tersebut layak dimiliki Man United.

Normalnya, jika target naik maka persiapan harus dilakukan semaksimal mungkin da sedini mungkin. Persiapan musim depan harus sudah secara matang dimulai saat pra musim. Tentunya diawali dengan membentuk skuad baru, membuang yang tidak perlu dan merekrut tenaga yang dibutuhkan melalui jendela transfer yang sudah dibuka.

Sayangnya, awal jendela transfer musim panas ini MU seperti begitu senyap dibandingkan klub-klub besar Liga Inggris lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline