Lihat ke Halaman Asli

heru suti

TERVERIFIKASI

Merdeka

Digdayanya Axelsen, Wawancara Ajaib, dan Kekalahan Ginting

Diperbarui: 19 Juni 2023   13:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Viktor Axelsen menjuarai Indonesia Open 2023 (Foto: ADEK BERRY/AFP via tribunnews.com)

Viktor Axelsen kembali membuktikan kedigdayaannya sebagai penguasa tunggal putera bulutangkis dunia.

Dukungan ribuan penonton yang memenuhi Istora Senayan yang mendukung Anthony Ginting, jagoan tuan rumah yang menjadi lawan Axelsen di final Indonesia Open 2023 tak mempengaruhi permainan pebulutangkis Denmark tersebut.

Axelsen tetap fokus dan pelan tapi pasti mendominasi jalannya pertandingan sampai kemudian memenangkannya.

Final ideal di tunggal putera Indonesia Open 2023, unggulan pertama lawan unggulan kedua. Monster yang memenangi begitu banyak turnamen melawan jagoan tuan rumah yang didukung ribuan suporter yang paling berisik.

Meski secara teknis Axelsen tampak akan menang, namun kesempatan bagi Ginting tentu tetap ada. Dalam olah raga apapun bisa terjadi, apalagi ada faktor suporter tuan rumah.

Awal set pertama sebenarnya pertandingan berlangsung ketat, skor 11-10 Axelsen unggul saat break interval pertengahan set.

Namun , pasca interval Axelsen melaju kencang dan Ginting beberapa kali melakukan kesalahan sendiri. Tak tetbendung, Axelsen menutup set pertama dengan skor 21-14.

Isteri saya yang biasanya ribut dan marah-marah pada saat nonton badminton, yang main atlet Indonesia dan si atlet berbuat kesalahan kali ini tampak kalem. Ginting melakukan kesalahan, dan dia tetap tenang. Sepertinya ia tahu kalau Axelsen ini susah dikalahkan. Ia bisa maklum kalau Ginting tertinggal poin jauh oleh Axelsen.

Ya, meski begitu harapan masih tetap ada, apapun masih mungkin terjadi. Itu yang sepertinya juga dirasakan penonton yang riuh di Istora mendukung dan berharap pada Ginting untuk bisa melawan balik dan menang.

Set kedua mulai beberapa saat, saya yang nonton tivi swasta nasional kembali ketinggalan karena iklan yang terlalu panjang. Awal set dan pertengahan set pasti ketinggalan gegara iklan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline