Lihat ke Halaman Asli

heru suti

TERVERIFIKASI

Merdeka

Final Piala Dunia: Perimbangan Kekuatan dan Harapan Ada Gol Cepat

Diperbarui: 17 Desember 2022   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: AFP via bola.com

Final Argentina vs Perancis bisa dibilang sebagai final ideal karena kedua tim memang memperlihatkan performa yang baik sepanjang gelaran Piala Dunia Qatar 2022. Soal kekuatan tim pun mereka cukup seimbang, mulai dari skuad, performa tim sampai ke sejarah dan pengalaman di final Piala Dunia.

Kita mulai dari skuad,

Di posisi penjaga gawang, ada dua kiper Liga Inggris di bawah mistar masing-masing tim. Hugo Lloris kiper Tottenham Hotspurs di bawah gawang Perancis dan Emiliano Martinez kiper Aston Villa sebagai penjaga gawang Argentina.

Lloris adalah kiper senior yang juga dipercaya menjadi kapten untuk timnas Perancis dan memiliki catatan caps sebanyak 114 kali dan menjadi pemain yang paling banyak bermain untuk timnas Perancis sepanjang masa. Soal kemampuan menangkap bola sepertinya antara Lloris dan Martinez gak jauh beda.

Soal mengkoordinasi berisan pertahanan, keduanya juga cukup mampu. Sebagai pemain senior dan kapten tentu Lloris punya kapasitas, sementara Martinez dengan kebawelan dan ketengilannya juga cukup komunikatif untuk mengkoordinasi rekan-rekannya di barisan pertahanan.

Keunggulan Martinez mungkin di adu penalti, dia punya catatan yang baik untuk urusan satu ini. Di Qatar 2022 dia juga sudah memperlihatkan kebolehannya tersebut saat menyingkirkan Belanda via adu penalti  di perempat final. Tidak hanya tangkas menepis penalti, Martinez juga jago mengintidasi si penendang penalti.

Di posisi bek tengah, Argenbtina punya duo centerback Nicolas Otamendi dan Cristian Romero dan masih ada bek Manchester United Lisandro Martinez. Sementara Perancis memiliki Raphael Varane dan Dayot Upamecano plus bek Liverpool Ibrahima Konate. Sangat berimbang.

Di posisi bek sayap, Perancis punya komposisi unik. Di sisi kiri adalah sisi yang lebih menyerang karena ada Theo Hernandez yang memang agresif dalam penyerangan. Di semifinal, Theo bahkan mencetak gol ke gawang Maroko. Sementara di sisi kanan ada Jules Konde yang lebih memiliki kemampuan bertahan lebih baik karena memang posisi aslinya adalah bek tengah.

Argentina punya komposisi bek sayap yang di Qatar 2022 ini diberdayakan dengan maksimal dalam hal menit bermain. Keempat fullback saling bergantian memberi kontribusi bertahan maupun menyerang. Di kiri ada Nahuel Molina dan Gonzalo Montiel sementara di kanan ada Marcos Acuna dan Nicolas Tagliafico.

Di lapangan tengah, kekuatan juga tidak jauh berbeda. Rodrygo de Paul di Argentina yang kadang ditemani oleh Leandro Paredes atau Enzo Fernandez berhadapan dengan gelandang Perancis asal Real Madrid Aurelien Tchouameni yang ditemani oleh Adrien Rabiot atau Youssouf Fofana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline