Charles de Ketelaere menjadi transfer paling mahal buat AC Milan pada jendela transfer musim panas sejauh ini. Harga transfernya sekitar 35 juta euro, dibeli dari juara Liga Belgia Club Brugge.
Berbeda dengan Manchester City atau Manchester United, bagi Milan angka itu sudah sangat tinggi, anda tahu sendiri kebijakan transfer Milan yang selalu mengandalkan nego harga dan nego cara pembayaran.
Konon, harga sejumlah 35 juta euro tersebut terdiri dari biaya transfer pokok senilai 32 juta dengan bonus 3 juta euro dan ketentuan Club Brugges akan menerima 15% bila nanti Milan menjual Charles de Ketelaere.
Proses transfer sendiri berjalan dengan tidak mudah karena Brugges menginginkan uang kontan. Saga transfer cap telenovela, begitu banyak fans Milan bilang.
Banyak juga yang bilang tim transfer Milan seperti emak-emak yang gigih menawar dan penuh intrik memenangkan penawarannya. Ya, konsekuensi dari duit minim ya harus pandai menawar dan bertransaksi.
Charles de Ketelaere sendiri memang sejak setahun lalu sudah ada dalam radar AC Milan. Usianya saat ini 21 tahun, kelahiran tahun 2001, masih sangat muda dan masih memiliki potensi untuk berkembang lebih jauh. Namun juga tentu belum terbukti konsistensinya bermain di kompetisi yang lebih berat.
Satu kelemahan Milan musim lalu adalah posisi nomor 10, posisi gelandang serang di tengah.
Sepeninggal Hakan Calhanoglu yang menyeberang ke tetangga sebelah Inter Milan, Brahim Diaz yang diharapkan bisa menggantikannya kurang optimal penampilannya. Sempat menjanjikan di awal musim namun performa Brahim kemudian menurun terutama setelah pertengahan musim.
Dengan skill yang dimilikinya de Ketelaere diharapkan bisa menjadi pemain nomor 10 di Milan.
Namun, bukan hanya jadi playmaker, de Ketelaere ternyata bisa bermain di banyak posisi dan di klub lamanya ia sering memainkan berbagai posisi.