Valentino "Jebret" Simanjuntak akan bertanding bulutangkis dengan Vincent Rompies. Pertandingan badminton biasa antara dua orang yang suka main bulutangkis. Yang istimewa adalah mereka berdua mertupakan publik figur dan pertandingan tersebut sepertinya akan disiarkan live di youtube dengan dikemas secara entertain dan dimeriahkan oleh sponsor. Ini berkaca dari pertandingan tenis meja yang juga disiarkan oleh channel youtube Vindes beberapa waktu lalu.
Vincent Rompies sebagaimana kita tahu adalah mantan personel band Club 80's yang kemudian lebih sukses dikenal sebagai presenter bersama rekannya yang juga mantan Club 80's.
Ya, duet Vincent-Desta semua orang pasti tahu membawakan berbagai acara sebagai presenter, kadang komedian, bermain atau pun memproduksi film layar lebar dan belakangan punya chanel youtube yang mereka beri nama Vindes, singkatan dari nama mereka: Dono Kasino Indro.., eh maaf itu Warkop DKI, Vindes ya tentu Vincent Desta. Ndagel...
Valentono Simanjuntak kita mengenalnya sebagai presenter sepakbola dengan suara lantang dan kata-kata uniknya. Kata "jebret" adalah kata yang membuatnya dikenal publik saat membawakan Piala AFF U19 zaman Evan Dimas saat timnas kita kala itu jadi juara. Belakangan, nama jebret selalu melekat pada dirinya: Mas Jebret, Si Jebret, begitu orang kadang menyebut dirinya. Pun sekarang ia mengembangkan chanel youtube dengan tema sepakbola yang ia beri nama Jebreet Media.
Di kalangan penonton olah raga tentu tidak semua senang dengan gaya berkomentarnya. Pun ketika ia dipercaya membawakan pertandingan badminton dan membawa suara keras dan jebrat-jebretnya di pertandingan badminton, banyak orang tidak nyaman bahkan sampai ada gerakan mute nasional. Saya tidak ikut gerakan itu karena males, pada prinsipnya saya memang pemalas...
Pertandingan olahraga yang melibatkan selebritas dengan nuansa dan gimmick entertain memang belakangan lumayan rame. Vindes beberapa waktu lalu juga menyiarkan live pingpong, Desta melawan Abdel setelah sebelumnya Desta lawan Onat.
Tidak hanya berisi candaan, acara pingpong ini disiapkan dengan sarana yang mengacu pada standar pertandingan pingpong internasional, melibatkan atlet pingpong nasional juga wasitnya. Setidaknya pingpong lalu menjadi diperbincangkan banyak orang. Saya juga jadi tahu tentang dualisme di organisasi pengurusan pingpong nasional.
Di channel lain, Dedy Corbuzier juga sukses menyelenggarakan pertandingan catur juga tinju yang viewernya mencapai jutaan. Pertandingan catur kala itu muncul akibat adanya perseslisihan antara pemilik akun catur "Dewa Kipas" dengan salah satu pecatur internasional. Sedangkan pertandingan tinju mempertemukan Azka Corbuzier dengan Vicky Prasetyo yang merupakan mantan suami dari ibu Azka yang juga mantan isterinya Dedy.
Ada momen dan narasi kontroversi dibalik dua pertandingan tersebut. Dan saya juga gak tahu apa yang medasari orang-orang yang jumlahnya jutaan itu menonton pertandingan itu. Ya walaupun memang ada didukung momen atau narasi yang pas, nyatanya acara olahraga tersebut berlangsung sukses.
Kesuksesan gelaran-gelaran olahraga tersebut membuktikan.bahwa dengan promosi dan narasi yang menarik maka antusias masyarakat pun jadi bergairah. Dan faktanya, penduduk Indonesia kan memang ratusan juta, pasar yang sangat potensial...