Setelah sebelas tahun, AC Milan kembali berhasil menjuarai Serie A. Tahun ini adalah kali kesembilan belas mereka jadi juara Serie A.
Sebelas tahun bukanlah waktu yang singkat, tapi juga tak terlalu lama jika dibandingkan dengan Liverpool yang harus menunggu tiga puluh tahun lamanya. Setidaknya juara tahun 2011 dan tahun 2022 masih melibatkan pemain yang sama, Zlatan Ibrahimovic. Hal tersebut tentu berbeda dengan Ian Rush yang pastinya sudah tidak bermain bola lagi saat Liverpool kiembali juara Liga Inggris beberapa tahun lalu
Keberhasilan Milan kembali menjadi juara tentu desebabkann banyak hal. Ada faktor keberuntungan, ada faktor skuad, faktor manajemen, faktor pemain, faktor pelatih dan tentunya faktor pesaing.
Dari sisi pesaing, Liga Italia kalo kata Koc Jastin kualitasnya jauh menurun dibandingkan saat Milan terakhir juara, apalagi saat era Kaka ataupun Shevchenko, apalagi saat era Weah atau juga Savicevic atau era indah van Basten dan kawan-kawan.
Saat itu Liga Italia adalah yang terbaik di dunia. Liga Inggris tidak terlalu penting buat kami, anak-anak muda yang suka bola saat itu. Ya, wajar kalau yang gembira Milan juara adalah kumpulan bapak-bapak yang mengalami puber pertama di era 90-an. Milan juara, mendadak kami pun puber lagi. Ah yes...
Skuad peserta Liga Italia musim ini, memang hanya Inter dan Juventus yang bisa dibilang lebih baik dari Milan. Lebih baik tentu bukan jauh di atas Milan, ya masih selevel, hanya saja untuk kedalaman skuad Inter lebih baik dibanding Milan. Namun sebagai juara bertahan, skuad Inter sedikit menurun dibanding tahun lalu.
Dari sisi Milan sendiri, kerkuatan mereka sebenarnya tidak jauh beda dengan tahun lalu saat mereka jadi juara dua dibawah Inter. Hanya perubahan di beberapa posisi, juga penambahan sedikit amunisi. Faktor pembeda mungkin dari sisi kematangan.
Ya, skuad Milan adalah sekumpulan anak muda yang masih sedang berkembang dengan dikomandoi seorang veteran dengan pengalaman menjuarai Liga berbagai negara, Zlatan Ibrahimovic. Tahun ini, Lord Ibra dibantu satu veteran lagi yang posisinya juga striker, pengalamannya juara di semua kompetisi klub maupun negara, dialah Olivier Giroud yang mengenakan nomor 9 di Milan.
Dari sisi pelatih, Stefano Pioli masih menukangi Milan seperti tahun lalu...
Di posisi kiper utama, sepeninggal Gianluigi Donnarumma yang oleh sebagian Milanisti dipanggil Dollaruma karena dianggap lebih suka duit ketimbang Milan, yang pernah pengen ke Juventus tapi gagal tapi lalu tahun kemaren menandatangani kontrak dengan klub tajir, klub kaya baru dari Paris, PSG.