Lihat ke Halaman Asli

heru suti

TERVERIFIKASI

Merdeka

Man United Sukses Raih Double

Diperbarui: 27 Mei 2021   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : 123rf.com

Manchester United musim ini sukses menyabet dua kali peringkat dua, double runner-up. Setelah dua minggu lalu memastikan mengunci peringkat dua Liga Premer, semalam mereka memastikan gagal juara dan gagal bawa trofi setelah kalah adu penalti lawan Villareal.

Adu penalti yang cukup unik, dua puluh satu penendang sukses mencetak gol, komentator di TV yang saya tonton berulangkali berucap : what a penalty.., spectacular penalty by si anu, by si anu...

Satu-satunya yang gagal adalah kiper Man United, David de Gea. Tendangannya ditepis kiper lawan. Ya bukan tugas utamanya juga sih nendang penalty, masalahnya kiper sebelah tendangannya gagal dia halau, kalah lah Manchester Merah.

Para pemain Villareal pun melonjak kegirangan, Unai Emery sekali lagi dapat gelar Liga Eropa dan Manchester United sekali lagi dikandaskan oleh tim Spanyol sekaligus meraih double runner up tahun ini. Selamat atuh lah...

Babak pertama MU sudah ketinggalan 0-1 oleh Gerard Moreno, hal yang biasa bagi MU tertinggal di babak pertama musim ini. Babak kedua sepertinya MU akan seperti biasanya, comeback saat Edinson Cavani mencetak gol di menit 55 memanfaatkan bola liar di depan gawang, tinggal cocol gol...

Namun, pertahanan Villareal harus diakui cukup disiplin dini hari tadi, ada beberapa peluang seperti dari Rashford yang sontekannya melebar padahal tinggal beradapan dengan kiper. Tapi secara keseluruhan, menurut saya MU tidak leluasa masuk pertahanan Villareal sehingga comeback mengomback tidak terjadi di final kali ini.

Babak perpanjangan waktu justeru Villareal yang lebih baik permainannya. Ini mungkin karena MU nyaris tidak mengganti pemainnya sampai akhir perpanjangan. Hanya Fred yang menggantikan Greenwood, sementara Villareal sebelum waktu normal usai memasukkan banyak pemain baru.

Ini memang salah satu alasan MU gagal bersaing dengan City di liga, pemain cadangannya kurang dalam sangat jauh dibandingkan dengan Chelsea dan City. Tapi melawan Villareal, harusnya pemain macam Juan Mata, Daniel James atau Alex Telles berani lah dimainkan lebih awal. Tapi Solskjaer sepertinya memiliki pandangan lain. Ya okelah...

Dapat dua runner up sebenarnya gak jelek-jelek amat, meski juga gak bagus-bagus amat buat MU. Untuk Liga Inggris, finish di atas Chelsea dan Liverpool sangat bagus kalau dari kaca mata saya yang agak burem ini. Tapi kalau di Liga Eropa sebenarnya, MU sangat punya kualitas untuk bisa juara.

Saya sebagai Milanisti yang mendukung MU khususnya kalau nonton Liga Inggris (kalau nonton bola gak ada yang didukung kan gurang gimana gitu), ya kecewa juga lihat hasil semalam. Tapi ya tampaknya, musim ini memang musim runner-up buat klub yang saya dukung. Milan kemarin juga runner-up Serie A, tapi gembiranya bukan main, di akun instagram resmi maupun akun-akun yang berbau-bau Milan terjadi euphoria "balik lagi ke habitat" Liga Champions maksudnya...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline