Lihat ke Halaman Asli

heru suti

TERVERIFIKASI

Merdeka

Sandal Jepit dan Kesejahteraan Psikologis

Diperbarui: 12 Juni 2017   10:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai saat ini saya masih yakin kalau alas kaki paling nyaman dan enak dipakai itu ya sendal jepit. Pada prinsipnya, kemana-mana saya memilih pakai sendal jepit sebagai alas kaki. Hanya etika dan tata tertib kantorlah yang membuat saya bersepatu ketika kerja dan menghadiri acara-acara resmi lainnya. Hanya biar isteri saya nggak cemberut ketika menghadiri undangan bersamanya saya jadi pakai sepatu atau sendal lebih mahalan dan lebih ribet dibandingkan dengan sendal jepit.

Kalau untuk olahraga, sepakbola, futsal dan lain sebagainya itu urusan lain, enakan nyeker...

Pakai sendal jepit itu nyaman di kaki, buat lari juga enak, praktis, gampang dipakai dan dicopotnya. Selain kenyamanan dalam hal pemakaian, sendal jepit juga nyaman ketika misalnya kita harus mampir sholat di masjid dimanapun. Terutama di masjid yang tidak ada tempat penitipan barang. Saya itu kalau sholat, jauh lebih khusuk kalau ninggal sendal jepit di luar mesjid ketimbang sepatu atau sendal yang lebih mahalan. Lha iya, faktor harga murah dan dapat dibeli di mana saja membuat saya sama sekali gak kepikiran dengan sendal hilang ketika sholat. Pun ketika ternyata ada orang yang keliru mengambil sendal jepit milik kita, rasa jengkel itu juga tidak seberapa. Iya, nothing to lose itu nyaman sekali, nikmat lahir bathin...

Nothing to lose itu adalah awal dari kesejahteraan psikologis. Dengan terbebas dari rasa khawatir dan rasa takut, kegiatan apapun yang anda lakukan tentu akan lebih maksimal, lhacontohnya sholat di masjid itu tadi...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline