Lihat ke Halaman Asli

Yohannes Krishna Fajar Nugroho

Video Editor dan Junior Public Relations

KODIM 1629/SBD Gandeng BPBD Dalam Sosialiasi Kebencanaan

Diperbarui: 17 Oktober 2023   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Penerangan Kodim 1629/SBD

Penanganan kebencanaan merupakan satu hal yang juga menjadi sasaran non-fisik dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 di Kodim 1629/SBD. Pihak Satuan Tugas TMMD Ke-118 dalam kesempatan ini bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Barat Daya. Dalam sosialisasi ini, Perwira Seksi Teritorial Kodim 1629/SBD, Letnan Dua (Inf) Johanis Andarias Tahik menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa membangun kesadaran warga di Kecamatan Kodi, dalam hal mitigasi kebencanaan " Ya, untuk membangun kesadaran warga" jelasnya.

Samuel Goro, S.T. Kepala Pelaksana BPBD menjelaskan bahwa terdapat enam potensi kebencanaan di Kabupaten Sumba Barat Daya. "Banjir, tongsor, tsunami, puting beliung, kekeringan dan gempa bumi" namun lebih lanjut Goro menjelaskan bahwa potensi bencana alam yang terjadi di desa Watu Wona adalah puting beliung, kekeringan dan gempa bumi. "Karena lokasi Watu Wona ini jauh dari pantai, jadi potensi tsunami itu sangat kecil" ungkapnya.

Pihak Kodim 1629/SBD bersama dengan BPBD juga sering melakukan sosialisasi pelatihan pencegahan dan mitigasi di beberapa sekolah dan kecamatan. "Khusus di Kodi kami sudah melakukan di beberapa sekolah bekerjasama dengan bapak-bapak TNI-POLRI dan BMKG" jelasnya seraya menceritakan bahwa dalam kegiatan tersebut dipaparkan tentang informasi terkait potensi kebencanaan yang akan terjadi di Sumba Barat Daya, resiko, dan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan jika terjadi.

Dirinya mengucapkan terima kasih kepada satgas TMMD ke-118 yang telah melibatkan BPBD untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat di desa Watu Wona, Kecamatan Kodi. "Dengan adanya kegiatan ini, kami bisa memberikan sosialisasi mendalam kepada warga masyarakat" selain itu, Goro juga menjelaskan bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini sangat penting untuk dilaksanakan. "Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada satgas TMMD" seraya menjelaskan bahwa pembangunan sarana fisik dalam program TMMD ke-118 ini juga membantu masyarakat dalam menghadapi bencana alam kekeringan. "Membangun akses menuju sumber mata air, pembangunan pompa hydram dan pembangunan sarana MCK itu langkah yang luar biasa" tutupnya.

Saat ditemui di Markas Komando Distrik Militer 1629/SBD, Dansatgas TMMD ke-118, Letkol (Czi) Novi Kurniawan, S.T, menyampaikan bahwa hal ini juga menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian penuh dirinya dan jajarannya. "Ya, untuk membangun kesadaran masyarakat diperlukan sinergitas lintas sektoral" Jelasnya seraya memaparkan bahwa diperlukan kerja sama dari banyak pihak untuk menjalankan program ini. "Maka dari itu, kegiatan selama ini bekerjasama dengan dinas-dinas terkait" pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, tim satgas TMMD ke-118 sudah melakukan persiapan-persiapan upacara penutupan TMMD yang akan dilaksanakan pada 19 Oktober 2023 mendatang. Upacara penutupan akan dilaksanakan di Desa Watu Wona, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline