Lihat ke Halaman Asli

Yohannes Krishna Fajar Nugroho

Video Editor dan Junior Public Relations

Program TMMD Ke-118 Sasar Ketahanan Pangan di Sumba Barat Daya

Diperbarui: 11 Oktober 2023   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Penerangan Kodim 1629/SBD (Onky Wabang)

Warga Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) adalah warga masih mengalami kesulitan untuk memiliki ketahanan pangan.  Persoalan ini menjadi perhatian dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 118 untuk sasaran non fisik.

Kodim 1629/SBD bersinergi dengan Dinas Pertanian Kabupaten SBD melakukan penyuluhan kepada warga dan membantu mengatasi kendala.  Pihak Dinas Pertanian mengungkapkan komoditas jagung merupakan jenis yang paling cocok untuk diterapkan di wilayah tersebut.

Namun pelaksanaan penanaman jagung menghadapi, di antaranya adalah serangan hama belalang, peningkatan SDM Petani jagung, keterbatasan alat pengolahan tanah, kekurangan modal, dukungan sarana pengering jagung, dan kekurangan sarana dan prasarana pasca penanaman.

Untuk menangani hama belalang Dinas Pertanian  sudah menyiapkan tim khusus yang selalu siap sedia membantu petani mengatasi hama belalang dengan menyemprotkan cairan anti hama baik pada siang maupun malam.

Masalah modal juga masih menjadi momok bagi petani jagung yang ada di Kabupaten Sumba Barat Daya, karena setiap operasionalisasi penanaman jagung memerlukan modal biaya yang tidak sedikit. Hal ini juga mampu diselesaikan Dinas Pertanian bekerjasama dengan Bank NTT yang mengadakan program Tanam Jagung, Panen Sapi yang mana hal ini ditujukan untuk memudahkan petani jagung memperoleh Kredit Usaha Rakyat.

Sejak 2022, sebanyak 1900 petani sudah memperoleh KUR dari bank yang digunakan untuk membeli benih berkualitas, pupuk, dan obat. Ketersediaan air bersih juga masih menjadi momok yang dihadapi oleh petani jagung di kabupaten ini.

Dalam mengatasi kendala ini, Kodim SBDsudah membangun pompa hydram guna memberikan sarana penampungan air bersih yang diperlukan bagi warga setempat. namun karena kondisi air tanah yang kering sehingga pompa hydram tidak dapat bekerja secara maksimal di musim kemarau.

Sejak awal didirikan, Kodim 1629/SBD terus bersinergi dengan Dinas Pertanian, dengan melibatkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam memberikan pendampingan budi daya jagung.

Yusak Danowara, petugas dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten SBD menyampaikan bahwa pihaknya selalu berkonsolidasi dan berkoordinasi dengan Babinsa dalam penyuluhan di 11 kecamatan.

"Kami berharap agar kebersamaan ini selalu terjalin sampai kedepannya. Proyek TMMD ke-118 dapat memberikan dampak yang sangat besar untuk bidang pertanian," ujar Yusak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline