Dalam kurikulum merdeka, terdapat Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau juga dikenal dengan sebutan P5. P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar. P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), yang berbeda dengan pembelajaran berbasis proyek dalam kelas. P5 memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam P5.
P5 yang diselenggarakan pada Senin, 17 Oktober 2023 di SMP Negeri 1 Besuk Kabupaten Probolinggo mengangkat tema bangunlah jiwa dan raganya, dengan tema ini, diharapkan peserta didik dapat membangun keterampilan dan kesadaran memelihara kesehatan mental dan fisik untuk dirinya ataupun orang lain. Kegiatan ini dimulai dengan pemaparan materi akhlak yang meliputi akhlak kepada diri sendiri, orang tua, dan sesama, yang dipaparkan oleh guru agama SMP Negeri 1 Besuk Kabupaten Probolinggo, para peserta didik yang beragama Islam melakukan kegiatan P5 di SMP Negeri 1 Besuk Kabupaten Probolinggo. Peserta didik yang beragama Islam ditargetkan dapat lancar membaca dan tidak buta huruf Al-Qur'an serta dapat melaksanakan shalat berjamaah di mushola NURUL - HUDA SMP Negeri 1 Besuk Kabupaten Probolinggo.
Peserta didik yang beragama Kristen mengikuti kegiatan P5 di Ruang Keagamaan Kristen sekolah, yang diharapkan dapat mengajarkan para peserta didik untuk mengerti tentang cara hidup sebagai anak-anak terang dan juga mampu untuk mengasihi Tuhan, diri sendiri, keluarga, dan sesama. Materi ini dipaparkan oleh Firnalita Indrayani, S.Pd.
Peserta didik yang beragama Katolik melaksanakan kegiatan ini di Hall SMP Negeri 1 Besuk Kabupaten Probolinggo untuk mendalami materi mengenai konflik yang dapat meningkatkan kedewasaan berfikir dan berinteraksi. Dengan adanya paparan materi di setiap agama, para guru berharap bahwa peserta didik mampu untuk berfikir secara dewasa agar peserta didik dapat menjadi contoh atau panutan dalam kehidupan sehari-hari tanpa melupakan akhlak kepada diri sendiri, Tuhan, keluarga, dan sesama. Kegiatan di Hall tersebut dipandu oleh guru Pendidikan Agama Katolik Firnalita Indrayani, S.Pd.
"Setelah diadakannya P5 tentang akhlak, harapan saya anak-anak mampu membedakan mana yang menjadi akhlak baik dan akhlak buruk, mana yang perlu dicontoh dan mana yang harus ditinggalkan," ujar Lindari herliningsih S.Pdi. salah satu guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Besuk Kabupaten Probolinggo, beliau juga menambahkan bahwa setelah diadakannya kegiatan ini, peserta didik tetap melaksanakan pembiasaan akhlak baik dan tidak hanya pada saat kegiatan P5 saja, melainkan tetap melakukannya dalam kehidupan sehari hari dengan meninggalkan kebiasaan atau tradisi buruk dan menggantinya dengan hal baik.
Rangkaian kegiatan tersebut diatas merupakan satu kesatuan kegiatan yang saling berkesinambungan. Dengan kegiatan P5 ini peserta didik di SMP Negeri 1 Besuk Kabupaten Probolinggo diharapkan menjadi insan Pelajar Pancasila yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H