Lihat ke Halaman Asli

Yety Ursel

Guru yang selalu merasa kurang banyak tau

Warna Lampu Rem, Ya Merahlah

Diperbarui: 18 Oktober 2015   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Apa warna lampu rem motor anda? Merah, Biru, atau putih?

Sebetulnya kesepakatan mengenai warna lampu itu sudah jelas, merah berarti stop. Artinya, warna lampu rem yang benar adalah merah. Lalu apa masalahnya jika lampu rem berwarna putih?

Bahaya bagi kendaraan yang berada di belakangnya.

Saya  nyaris mengalami kecelakaan, karena kendaraan motor yang berada di depan saya menggunakan lampu rem berwarna putih. Saat itu saya melakukan perjalanan Jakarta-Pandeglang. Tiba-tiba pengendara yang ada di depan saya mengerem motornya dan lampu rem berwarna putih itu menyala dengan sangat terang (di tempat gelap, malam hari).  Supir kendaraan yang saya naiki merasa silau dan tidak dapat melihat ada pohon tumbang yang dahannya  melintang di jalan. Kami pun menabrak dahan kayu itu. Beruntung saat itu tidak ada kendaraan bus, yang biasanya selalu melaju dengan kencang, Alhamdulillah Allah masih melindungi kami.

Mengganti perlengkapan kendaraan bermotor anda dengan berbagai model, itu memang hak anda, tapi alangkah bijaksananya bila tetap memperhatikan keselamatan pengguna jalan raya yang lain. 

Selain warna lampu rem, yang seharusnya tetap menggunakan warna aslinya adalah lampu sen. Seringkali orang terkecoh karena lampu yang berkedip pada kendaraan di depannya berwarna putih atau biru, sehingga informasi yang disampaikan melalui lampu sen itu tidak sampai kepada pengemudi di belakangnya. Bukan kah warna lampu yang menyatakan perintah untuk berhati-hati atau jalan perlahan seharusnya berwarna kuning?

Resiko di jalan memang besar, meski demikian banyak pengendara yang menggantungkan keselamatan dirinya kepada kebaikan pengendara lain. Jika ada kendaraan yang menyalip di tikungan tajam, bukankah dia tengah menyerahkan keselamatannya pada keberuntungan?

Karena hidup ini indah, mari kita pelihara kehidupan ini dengan tetap berhati-hati dan selalu peduli pada keselamatan sesama..

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline