Lihat ke Halaman Asli

Yeti Sulfiati

Guru/trainer/penulis/edukonsultan

Pendidikan Non-Formal

Diperbarui: 1 Agustus 2024   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi, Sumber Gramedia. 

Mengedepankan Pendidikan Nonformal: Harapan Baru bagi Pendidikan

Pendidikan nonformal, sering kali dianggap sebagai pelengkap pendidikan formal, memiliki potensi besar untuk menjadi harapan baru dalam dunia pendidikan. 

Pendidikan nonformal merujuk pada berbagai bentuk pembelajaran yang berlangsung di luar sistem pendidikan formal, seperti kursus, pelatihan, workshop, dan program-program komunitas. 

Dengan karakteristiknya yang fleksibel dan terjangkau, pendidikan nonformal dapat menawarkan solusi bagi berbagai tantangan yang dihadapi oleh sistem pendidikan formal saat ini.

Keunggulan Pendidikan Nonformal

1. Fleksibilitas dan Keterjangkauan

Salah satu keunggulan utama pendidikan nonformal adalah fleksibilitas dalam penyampaian materi. Program-program ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta, baik dalam hal waktu, lokasi, maupun metode pembelajaran. Hal ini membuat pendidikan nonformal lebih mudah diakses oleh berbagai kalangan, terutama bagi mereka yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal karena alasan ekonomi atau geografis.

2. Keterampilan Praktis dan Relevansi Dunia Kerja

Pendidikan nonformal sering kali berfokus pada keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan dalam dunia kerja. Program pelatihan keterampilan, kursus vokasional, dan workshop teknis menyediakan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri, membantu peserta mengembangkan kemampuan yang dicari oleh pasar tenaga kerja.

3. Pengembangan Sosial dan Komunitas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline